Implementasi Metode TF-IDF dan Enhanced Genetic Algorithm pada Peringkas Otomatis Teks Bahasa Indonesia (Studi Kasus: PT Gramedia Digital Nusantara)

Main Author: Putra Rasiady, Rinaldi
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://kc.umn.ac.id/11009/1/HALAMAN_AWAL.pdf
http://kc.umn.ac.id/11009/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://kc.umn.ac.id/11009/3/BAB_I.pdf
http://kc.umn.ac.id/11009/4/BAB_II.pdf
http://kc.umn.ac.id/11009/5/BAB_III.pdf
http://kc.umn.ac.id/11009/6/BAB_IV.pdf
http://kc.umn.ac.id/11009/7/BAB_V.pdf
http://kc.umn.ac.id/11009/8/LAMPIRAN.pdf
http://kc.umn.ac.id/11009/
Daftar Isi:
  • Membutuhkan waktu yang cukup banyak dalam membaca teks asli adalah kendala yang sering dialami oleh seorang Content Creative Writer PT Gramedia Digital Nusantara dalam membuat artikel mengenai review buku atau tulisan mengenai deskripsi seorang penulis. Gramedia.com selaku bisnis usaha yang bergerak secara online, membutuhkan traffic dan SEO (Search Engine Optimization) dalam operasionalnya. Semakin cepat artikel dihasilkan, maka semakin cepat pula menambah traffic dan SEO gramedia.com. Oleh karena itu, dibuatlah aplikasi peringkas teks otomatis membantu dan mempercepat Content Creative Writer dalam membuat artikel. Aplikasi peringkas teks otomatis dibuat dengan metode TF- IDF dan Enhanced Genetic Algorithm (EGA) sebagai algoritma pembuatan ringkasan. TF-IDF adalah metode pembobotan kalimat dalam teks. Enhanced Genetic Algorithm adalah pengembangan dari Genetic Algorithm yang biasa digunakan untuk mencari solusi optimal dari kemungkinan solusi yang ada. Dalam Enhanced Genetic Algorithm yang dipakai, menggunakan iterasi sebesar 40, jumlah populasi 20, nilai crossover rate (CR) sebesar 0,8, dan nilai mutation rate (MR) sebesar 0,2. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan database MySQL. Aplikasi ini telah dievaluasi menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) dan mendapatkan hasil sebesar 82.67% menyatakan setuju bahwa aplikasi dapat berguna (perceived usefulness) dan 83,33% menyatakan setuju bahwa aplikasi dapat dengan mudah digunakan (perceived ease of use).