Representasi Kemiskinan Perkotaan pada Film Dokumenter Jakarta Unfair (Analisis Semiotika Roland Barthes)
Main Author: | Eka Putra, Alvian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/10901/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/10901/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/10901/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/10901/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/10901/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/10901/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/10901/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/10901/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/10901/ |
Daftar Isi:
- Kemiskinan di daerah perkotaan sering kali menjadi topik pemberitaan media arus utama. Media seringkali menyorot kemiskinan untuk mengeksploitasi kesedihan, terutama saat penggusuran. Film dokumenter sebagai salah satu media alternatif memberikan ruang agar warga miskin mampu bersuara bukan hanya dieksploitasi kesedihannya. Salah satu film dokumenter itu adalah Jakarta Unfair. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah Semiotika, Semiotika Roland Barthes, Kemiskinan, Kemiskinan Perkotaan, dan Film Dokumenter. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif jenis deskriptif dengan paradigma konstruktivis serta menggunakan teknik analisis semiotika Roland Barthes. Analisis ini terdiri dari lima kode pembacaan yakni kode hermeneutik, semik, simbolik, proaretik, dan gnomik (budaya). Ini untuk mengetahui bagaimana kemiskinan nampak dalam film Jakarta Unfair. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tindakan yang merepresentasikan kemiskinan dalam film Jakarta Unfair berdasarkan tanda verbal dan non-verbal yang menunjukkan konsep kemiskinan.