Daftar Isi:
  • Setiap kisah membutuhkan konflik. Konflik merupakan suatu instrumen dalam bercerita berupa masalah atau pertentangan yang dapat membantu setiap jenis cerita dapat bergerak maju. Tanpanya, sebuah kisah akan menjadi statis, menjemukan dan kurang menarik untuk diikuti. Membangun ketegangan konflik menjadi hal yang krusial untuk dilakukan untuk dapat menghasilkan sebuah kisah naratif yang berkesan bagi penonton. Sebagai medium yang bercerita secara visual, maka melalui perancangan shot-lah sebuah film animasi dapat membangun ketegangan konflik dan menyampaikannya kepada penonton. Berdasarkan uraian di atas, penulis memutuskan membahas topik perancangan shot guna membangun ketegangan konflik dalam karya animasi 2D yang akan dibuat. Proses perancangan shot ini akan mengeksplorasi teori-teori perancangan shot meliputi jarak kamera, sudut kamera, pergerakan kamera, serta komposisi shot yang diperoleh melalui studi pustaka dan juga studi referensi film-film. Penulis melalui skripsi penciptaan ini berharap dapat menghasilkan sebuah film animasi pendek dengan pengembangan konflik yang baik sehingga mampu menghibur penonton.