Analisis framing pembebasan bersyarat schapelle leigh corby pada surat kabar media indonesia, kompas, dan jurnal nasional
| Main Author: | Altriyuana, Karina |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/1066/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/1066/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/1066/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/1066/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/1066/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/1066/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/1066/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/1066/ |
Daftar Isi:
- Peristiwa pemberian pembebasan bersyarat Schapelle Leigh Corby oleh pemerintah melalui kementrian hukum dan HAM menyedot perhatian publik sekaligus media. Pasalnya, pembebasan bersyarat tahanan narkoba asal Australia ini juga dikaitkan oleh beberapa isu politis, salah satunya barter politik dengan buron BLBI Adrian Kiki. Peristiwa yang menjadi kontroversi ini menghiasi berbagai halaman utama surat kabar di Indonesia. Peneliti pun tertarik untuk mengetahui konstruksi peristiwa tersebut dalam pemberitaan Media Indonesia, Kompas, serta Jurnal Nasional. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis, dengan pendekatan kualitatif. Sifat penelitian adalah deskriptif. Pembatasan unit analisis adalah pemberitaan di tiga surat kabar selama dua hari dan diperoleh 6 berita. Analisis data menggunakan framing model Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki. Hasil penelitian ialah ditemukannya perbedaan konstruksi pemberitaan tiga surat kabar tersebut. Media Indonesia menunjukkan sikapnya yang secara tegas tidak setuju dengan pembebasan bersyarat Corby. Sementara Kompas lebih menitik beratkan berita pada Corby dan status hukumnya di Indonesia, sedangkan Jurnal Nasional sendiri berdiri di sisi pemerintah yang memiliki pandangan bahwa pembebasan bersyarat Corby sudah sesuai dengan hukum.