ctrlnum 10632
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://kc.umn.ac.id/10632/</relation><title>Pemahaman dan Praktik Fact-Checking para Pengecek Fakta di Kompas.com</title><creator>Peregrina, Natalia</creator><subject>HD30 Strategic Communication</subject><description>Penelitian ini menggunakan model fact-checking milik The International Fact-checking Network (IFCN) pada konsentrasi debunking. Debunking sendiri merupakan bagian dari kegiatan fact-checking untuk menguji kebenaran terhadap materi digital yang tersebar melalui internet yang dilakukan dengan tahapan verifikasi. Kegiatan fact-checking dalam kegiatan jurnalistik semakin mengalami perkembangan. Di Indonesia sendiri, organisasi cek fakta telah lahir dan merangkul segelintir media. Meski demikian, secara ilmiah, konsep fact-checking yang paling efektif belum terbentuk. Hal ini mengakibatkan pekerja media atau pengecek kebenaran belum memiliki panduan yang konkret dalam melakukan fact-checking, sehingga terdapat perbedaan konsep yang digunakan oleh media terkait fact- checking di dalam mengidentifikasi misinformasi, disinformasi, dan malinformasi. Penelitian kualitatif ini berlandas pada paradigma post-positivisme. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus instrumental milik Robert K Yin. Pemilihan informan di dalam penelitian ini dilakukan secara purposif. Penelitian ini menggunakan fact-checking dan debunking milik UNESCO dan IFCN. Tahap debunking diambil dari tahapan milik First Draft News. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan pemahaman pengecek fakta di Kompas.com terkait berbagai terminologi terkait fact-checking dan debunking dan bagaimana konsep tersebut diimplementasikan dalam praktik fact-checking dengan menggunakan teknik analisa pattern matching. Berdasarkan hasil penelitian, didapati bahwa para pengecek fakta di Kompas.com memiliki pemahaman yang baik terhadap berbagai terminologi fact- checking. Meski demikian, terdapat bias dalam membedakan konsep fact-checking dan verifikasi. Selain itu, peneliti mendapati bahwa proses fact-checking terutama dalam tipe debunking dilakukan dengan melalui tahap pencarian informasi, identifikasi sumber asli konten, identifikasi tanggal kesesuaian konten dengan narasi, identifikasi lokasi pada konten, dan konfirmasi pada narasumber. Penelitian ini mendapati bahwa pengecek fakta di Kompas.com tidak melakukan penelusuran pihak yang membuat sebuah konten yang dikategorikan ke dalam kesalahan informasi. Selain itu pengaplikasian proses pencarian latar belakang pihak yang melakukan penyebaran konten tidak relevan dengan praktik fact-checking yang dilakukan di Kompas.com</description><date>2019</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://kc.umn.ac.id/10632/1/HALAMAN_AWAL.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://kc.umn.ac.id/10632/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://kc.umn.ac.id/10632/3/BAB_I.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://kc.umn.ac.id/10632/4/BAB_II.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://kc.umn.ac.id/10632/5/BAB_III.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://kc.umn.ac.id/10632/6/BAB_IV.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://kc.umn.ac.id/10632/7/BAB_V.pdf</identifier><type>File:application/pdf</type><language>eng</language><identifier>http://kc.umn.ac.id/10632/8/LAMPIRAN.pdf</identifier><identifier> Peregrina, Natalia (2019) Pemahaman dan Praktik Fact-Checking para Pengecek Fakta di Kompas.com. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara. </identifier><recordID>10632</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
File:application/pdf
File
author Peregrina, Natalia
title Pemahaman dan Praktik Fact-Checking para Pengecek Fakta di Kompas.com
publishDate 2019
topic HD30 Strategic Communication
url http://kc.umn.ac.id/10632/1/HALAMAN_AWAL.pdf
http://kc.umn.ac.id/10632/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://kc.umn.ac.id/10632/3/BAB_I.pdf
http://kc.umn.ac.id/10632/4/BAB_II.pdf
http://kc.umn.ac.id/10632/5/BAB_III.pdf
http://kc.umn.ac.id/10632/6/BAB_IV.pdf
http://kc.umn.ac.id/10632/7/BAB_V.pdf
http://kc.umn.ac.id/10632/8/LAMPIRAN.pdf
http://kc.umn.ac.id/10632/
contents Penelitian ini menggunakan model fact-checking milik The International Fact-checking Network (IFCN) pada konsentrasi debunking. Debunking sendiri merupakan bagian dari kegiatan fact-checking untuk menguji kebenaran terhadap materi digital yang tersebar melalui internet yang dilakukan dengan tahapan verifikasi. Kegiatan fact-checking dalam kegiatan jurnalistik semakin mengalami perkembangan. Di Indonesia sendiri, organisasi cek fakta telah lahir dan merangkul segelintir media. Meski demikian, secara ilmiah, konsep fact-checking yang paling efektif belum terbentuk. Hal ini mengakibatkan pekerja media atau pengecek kebenaran belum memiliki panduan yang konkret dalam melakukan fact-checking, sehingga terdapat perbedaan konsep yang digunakan oleh media terkait fact- checking di dalam mengidentifikasi misinformasi, disinformasi, dan malinformasi. Penelitian kualitatif ini berlandas pada paradigma post-positivisme. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus instrumental milik Robert K Yin. Pemilihan informan di dalam penelitian ini dilakukan secara purposif. Penelitian ini menggunakan fact-checking dan debunking milik UNESCO dan IFCN. Tahap debunking diambil dari tahapan milik First Draft News. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan pemahaman pengecek fakta di Kompas.com terkait berbagai terminologi terkait fact-checking dan debunking dan bagaimana konsep tersebut diimplementasikan dalam praktik fact-checking dengan menggunakan teknik analisa pattern matching. Berdasarkan hasil penelitian, didapati bahwa para pengecek fakta di Kompas.com memiliki pemahaman yang baik terhadap berbagai terminologi fact- checking. Meski demikian, terdapat bias dalam membedakan konsep fact-checking dan verifikasi. Selain itu, peneliti mendapati bahwa proses fact-checking terutama dalam tipe debunking dilakukan dengan melalui tahap pencarian informasi, identifikasi sumber asli konten, identifikasi tanggal kesesuaian konten dengan narasi, identifikasi lokasi pada konten, dan konfirmasi pada narasumber. Penelitian ini mendapati bahwa pengecek fakta di Kompas.com tidak melakukan penelusuran pihak yang membuat sebuah konten yang dikategorikan ke dalam kesalahan informasi. Selain itu pengaplikasian proses pencarian latar belakang pihak yang melakukan penyebaran konten tidak relevan dengan praktik fact-checking yang dilakukan di Kompas.com
id IOS6965.10632
institution Universitas Multimedia Nusantara
institution_id 355
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Multimedia Nusantara
library_id 306
collection Knowledge Center UMN
repository_id 6965
subject_area Business/Bisnis
Communication/Komunikasi
Art Apreciation/Apresiasi Seni
Data Processing, Computer Science/Pemrosesan Data, Ilmu Komputer, Teknik Informatika
city TANGERANG
province BANTEN
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS6965
first_indexed 2019-12-17T06:54:27Z
last_indexed 2019-12-17T06:54:27Z
recordtype dc
_version_ 1686477449498460160
score 17.538404