Pemaknaan Profesi Jurnalis Perempuan di Media Harian Kontan (Studi Fenomenologi tentang Jurnalis Perempuan di Media Harian Kontan)

Main Author: Suryani, Ofika
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://kc.umn.ac.id/10492/1/HALAMAN_AWAL.pdf
http://kc.umn.ac.id/10492/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://kc.umn.ac.id/10492/3/BAB_I.pdf
http://kc.umn.ac.id/10492/4/BAB_II.pdf
http://kc.umn.ac.id/10492/5/BAB_III.pdf
http://kc.umn.ac.id/10492/6/BAB_IV.pdf
http://kc.umn.ac.id/10492/7/BAB_V.pdf
http://kc.umn.ac.id/10492/8/LAMPIRAN.pdf
http://kc.umn.ac.id/10492/
Daftar Isi:
  • Profesi jurnalis khususnya bagi perempuan harus mempunyai tanggung jawab dan risiko yang sangat besar. Alasan jurnalis perempuan berkontribusi dalam media pertanda, bahwa perempun dapat menyetarakan diri dengan kaum maskulin dalam menjalankan profesionalisme sebagi jurnalis. Di tengah menyebarnya hoaks dan berita palsu, dorongan menghasilkan informasi akurat menjadi tantangan jurnalis perempuan di media. Oleh sebab itu, semakin terbukanya ruang akan informasi, semakin bertambah pula dorongan untuk membuat berita secara profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif dan makna jurnalis perempuan di Media Kontan dengan menggunakan teori fenomenologi Husserl. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma Konstruktivisme dan metode fenomenologi dari Husserl. Hasil temuan peneliti menunjukkan motif menjadi jurnalis yang terdiri dari motif internal dan motif eksternal. Motif internal mencakup: belajar hal yang baru, kesenangan dirinya bekerja di luar lapangan, sarana menyalurkan hobi, tidak senang dengan pekerjaan sebelumnya. Sementara itu, motif eksternal: memenuhi kebutuhan ekonomi, dukungan keluarga, background keluarga, jenjang profesi. Selain itu, pemaknaan profesi jurnalis dilengkapi: bertemu dengan narasumber yang beragam, liputan yang dinamis, dan tekanan deadline yang diberikan oleh atasan.