Dramaturgi Pria Androgini Indonesia dalam Pemanfaatan Media Sosial: Studi Kasus pada Media Sosial Instagram
| Main Author: | Dianty, Herlina |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/10478/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/10478/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/10478/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/10478/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/10478/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/10478/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/10478/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/10478/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/10478/ |
Daftar Isi:
- Di Indonesia, masyarakat masih memegang teguh nilai dan budaya yang dikonstruksikan dalam masyarakat. Apabila terdapat individu dalam masyarakat yang dinilai melanggar nilai dan budaya tersebut, individu akan dipandang aneh, berbeda, serta mendapat perlakuan sosial yang negatif atau diskriminasi. Androgini yang mengombinasikan kedua sifat gender maskulin dan feminin masih dianggap sebagai hal yang tabu di Indonesia. Pria androgini Indonesia lalu menerapkan dramaturgi agar dapat diterima lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dramaturgi pria androgini Indonesia, faktor yang membentuk karakter androgini, serta strategi manajemen kesan yang dilakukan dalam pemanfaatan media sosial Instagram. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dengan studi kasus oleh Robert Stake karena memiliki ketertarikan mendalam terhadap kasus ini. Data didapatkan melalui wawancara mendalam dan analisis Instagram subjek penelitian. Dari hasil penelitian, berhubungan dengan semakin berkembangnya teknologi, diketahui bahwa pria androgini Indonesia menerapkan dramaturgi yang dibagi menjadi panggung depan, tengah, dan belakang. Panggung depan berupa tampilan dalam konteks online, yaitu di media sosial Instagram yang mana dikonstruksikan agar menjadi androgini yang menarik dan berkualitas untuk menjadi influencer. Panggung ini melibatkan proses actual, edit, dan create. Panggung tengah berupa tampilan dalam konteks offline, yaitu di lingkungan sosial, seperti pertemanan dan formal. Dalam panggung ini, pria androgini Indonesia akan cenderung lebih extrovert dan feminin. Sedangkan dalam lingkungan keluarga, pria androgini Indonesia akan bersifat maskulin dan introvert. Faktor yang membentuk konsep diri androgini adalah budaya, khususnya lingkungan keluarga dan pertemanan. Di media sosial Instagram, pria androgini Indonesia mengelola kesan dengan influencing strategies untuk diikuti sebagai influencer yang menginspirasi, affinity-seeking strategies untuk disukai, dan self confirming image untuk mengonfirmasi citra diri.