Daftar Isi:
  • Political branding merupakan konsep yang relatif baru dalam ranah komunikasi politik di Indonesia (Salamah, 2015, h.35). Konsep branding di ranah politik merupakan adopsi dari konsep branding pada ilmu pemasaran sehingga kedua konsep ini memiliki garis besar yang sama. Salah satu prinsip pokok dari kampanye adalah branding. Branding pada masa kampanye diharapkan mampu menambah pengetahuan, mengubah sikap serta perilaku khalayak sesuai dengan tujuan diciptakannya branding politik. Di tengah banyaknya jumlah pemilih milenial, pasangan calon Joko Widodo - K.H Ma'aruf Amin tentunya juga melakukan branding politik, dan TKN (Tim Kampanye Nasional) menggunakan media mobile apps yang bernama Jokowi App pada branding politik yang dilakukannya. Dengan metode studi kasus, penelitian kualitatif deskriptif ini membahas mengenai taktik political branding yang dilakukan oleh TKN melalui Jokowi App di basis pemilih milenial. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan studi dokumentasi. Hasilnya menunjukan bahwa TKN hanya melakukan tujuh dari sebelas taktik yang ada yaitu mental map, competitive frame of reference, points of difference and parity, brand values and mantra, mixing and macthing brand elements, integrating brand marketing activities dan brand equity chain.