Implementasi Pengembangan Cross Compiler pada RUMPS401 dengan Arduino IDE
Main Author: | Kurniawan, Stefanus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/10294/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/10294/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/10294/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/10294/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/10294/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/10294/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/10294/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/10294/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/10294/ |
Daftar Isi:
- Sejak era Industri 4.0, segala sistem dalam perangkat keras dituntut untuk dapat melakukan komputasi yang lebih kompleks, hal tersebut meningkatkan penggunaan dari MultiProcessor System on Chip (MPSoC). MPSoC merupakan integrasi yang terdiri dari dua atau lebih prosesor serta beragam komponen lain seperti memory, IO, atau ADC dalam sebuah Integrated Circuit (IC). Pemrosesan secara paralel memang sudah dapat dilakukan dengan MPSoC, namun masih jarang yang memiliki karakteristik low-power dalam multicore. Salah satu sistem yang cukup menarik adalah RUMPS401 sebagai MPSoC yang memiliki 4 core dan bersifat low- power. Namun, RUMPS401 belum memiliki development environment yang user- friendly. Di sisi lain, Arduino IDE adalah salah satu development environment yang lebih user-friendly dan bersifat open source. Arduino IDE menyediakan layanan untuk dapat menghubungkan antara perangkat lunak dengan sistem perangkat keras. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengembangkan konfigurasi custom yang dapat digunakan dalam Arduino IDE untuk chip RUMPS401. Pengembangan ini dapat dilakukan dengan menyediakan tools khusus dan mengganti variabel yang dibutuhkan untuk proses kompilasi RUMPS401. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berbentuk struktur program yang memiliki 4 setup dan 4 loop yang memiliki fungsi yang sama pada program Arduino umumnya. Setiap fungsi setup dan loop diitujukan untuk mengontrol satu buah core. Karena itu, dalam proses kompilasi dengan konfigurasi custom membutuhkan pemanggilan fungsi Arduino builder sebanyak empat kali. Hasil uji dari environment yang dibuat terhadap sejumlah sampel dengan syarat yang sudah familiar dengan pemrograman Arduino memiliki acceptance rate sebesar 76,6 persen.