Strategi komunikasi dua tahap komunitas masyarakat gemar membaca (magma) dalam membangun kesadaran baca masyarakat
Main Author: | Panjaitan, Cicile Giofany |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/1017/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/1017/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/1017/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/1017/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/1017/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/1017/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/1017/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/1017/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/1017/ |
Daftar Isi:
- Berdasarkan hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2006, masyarakat Indonesia belum menjadikan kegiatan membaca sebagai sumber utama mendapatkan informasi. Selain itu, Organisasi Intelektual Educational Achievement (IEA) pada tahun 2000 menempatkan kemampuan membaca siswa sekolah dasar Indonesia di urutan 38 dari 39 negara, atau terendah diantara Negara ASEAN. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran membaca masyarakat Indonesia sangat rendah. Untuk itu, Komunitas Masyarakat Gemar Membaca (MAGMA) tergerak untuk meningkatkan minat baca masyarakat melalui program pengadaan Taman Baca Masyarakat (TBM) di Tangerang Selatan. Penelitian ini membahas tentang strategi komunikasi yang dilakukan komunitas MAGMA dalam membangun kesadaran baca masyarakat. Penelitian ini mengacu kepada Model Komunikasi Dua Tahap yang didukung oleh Teori Difusi Inovasi dan konsep opinion leader, dan komunikasi persuasif. Penelitian kualitatif ini bersifat deskriptif dengan paradigma post positivistik. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data, yaitu wawancara mendalam, observasi langsung non partisipasi, dan studi pustaka. Untuk menghilangkan unsur subjektivitas, maka peneliti menggunakan triangulasi data sebagai pedoman keabsahan data dan menganalisisnya dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa komunitas MAGMA melakukan strategi komunikasi dua tahap melalui peran opinion leader. Hal ini efektif dilakukan di Tangerang Selatan. Opinion leader dipilih berdasarkan kedekatan dengan masyarakat dan merupakan orang yang berpengaruh terutama di lingkungan kecamatan. Bentuk sosialisasi TBM yang utama adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat berdasarkan pembacaan buku.