Konstruksi pemberitaan penundaan penggunaan jilbab pada polisi wanita: kajian analisis framing di harian republika
Main Author: | Amilah, Casilda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/1011/1/HALAMAN%20AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/1011/2/BAB%20I.pdf http://kc.umn.ac.id/1011/3/BAB%20II.pdf http://kc.umn.ac.id/1011/4/BAB%20III.pdf http://kc.umn.ac.id/1011/5/BAB%20IV.pdf http://kc.umn.ac.id/1011/6/BAB%20V.pdf http://kc.umn.ac.id/1011/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/1011/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/1011/ |
Daftar Isi:
- Berdasarkan Pasal 28E UUD 1945, Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi kebebasan setiap warganya untuk menganut dan menjalankan ajaran keyakinan masing-masing, sepanjang tidak menyalahi prinsip Pancasila serta kontitusi negara. Namun, sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbanyak di dunia, Indonesia justru masih mempermasalahkan perizinan penggunaan jilbab, sesuatu yang diwajibkan dalam agama Islam. Di antara banyak kasus izin penggunaan jilbab yang hingga kini belum mendapatkan titik temu ialah izin penggunaan jilbab di kepolisian. Dalam penelitian ini penulis bertujuan mengetahui cara Harian Republika menyusun, mengisahkan, menulis dan menekankan fakta dalam pemberitaan penundaan penggunnaan jilbab. Metode yang digunakan dalam analisis ini berjenis kualitatif dan bersifat deskriptif. Penelitian ini mengacu pada konsep Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki, di mana penonjolan pemaknaan atau penafsiran dilakukan dengan memakai secara strategis kata, kalimat, lead, hubungan antarkalimat, foto, grafik dan perangkat lain untuk membantu dirinya mengungkapkan pemaknaan. Secara keseluruhan Harian Republika mengkonstruksi penundaan ini sebagai kebijakan yang tidak tepat, dengan lebih berpihak terhadap pengadaan jilbab di kepolisian.