Strategi Komunikasi Lingkungan #HentikanMinyakSawitKotor Greenpeace Indonesia di Media Sosial Instagram (@greenpeaceid)
Main Author: | Editha Riyandani, Lucia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://kc.umn.ac.id/10100/1/HALAMAN_AWAL.pdf http://kc.umn.ac.id/10100/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf http://kc.umn.ac.id/10100/3/BAB_I.pdf http://kc.umn.ac.id/10100/4/BAB_II.pdf http://kc.umn.ac.id/10100/5/BAB_III.pdf http://kc.umn.ac.id/10100/6/BAB_IV.pdf http://kc.umn.ac.id/10100/7/BAB_V.pdf http://kc.umn.ac.id/10100/8/LAMPIRAN.pdf http://kc.umn.ac.id/10100/ |
Daftar Isi:
- Pada 10 Desember 2018, Wilmar International, pedagang minyak kelapa sawit terbesar dunia asal Singapura mempublikasikan rencana aksi terperinci untuk memetakan dan memantau semua pemasok kelapa sawit miliknya. Hal ini diyakini Greenpeace Indonesia merupakan hasil dari tekanan Greenpeace Indonesia dan masyarakat yang menandatangani petisi melalui kampanye #HentikanMinyakSawitKotor selama lima bulan di akun media sosial resmi mereka termasuk Instagram @greenpeaceid. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi komunikasi lingkungan yang dilakukan Greenpeace Indonesia melalui akun media sosialnya @greenpeaceid sehingga sukses mempengaruhi perusahaan Wilmar International. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan metode studi kasus. Strategi komunikasi lingkungan Greenpeace Indonesia di media sosial Instagram (@greenpeaceid) ini dianalisa menggunakan teori Komunikasi Lingkungan (Yenrizal, 2015) dan Social Media Marketing (Regina Luttrell, 2018). Sumber data diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa narasumber dan data pendukung seperti foto dari kampanye tersebut. Hasil penelitian ini diuji dengan menggunakan triangulasi data dengan mewawancarai narasumber dari pihak ahli komunikasi lingkungan.