Tahapan Penetrasi Sosial antara Disabilitas dan Non-Disabilitas (Studi Kasus pada Teman Tuli dan Teman Dengar di Kamibijak)

Main Author: Putri Sadewa, Vimala
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://kc.umn.ac.id/10087/1/HALAMAN_AWAL.pdf
http://kc.umn.ac.id/10087/2/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
http://kc.umn.ac.id/10087/3/BAB_I.pdf
http://kc.umn.ac.id/10087/4/BAB_II.pdf
http://kc.umn.ac.id/10087/5/BAB_III.pdf
http://kc.umn.ac.id/10087/6/BAB_IV.pdf
http://kc.umn.ac.id/10087/7/BAB_V.pdf
http://kc.umn.ac.id/10087/8/LAMPIRAN.pdf
http://kc.umn.ac.id/10087/
Daftar Isi:
  • Pandangan umum yang ada saat ini adalah penyandang disabilitas sebagai orang yang tidak berdaya dan patut dikasihani. Padahal jika diberikan kesempatan dan fasilitas yang mendukung aksesibilitas, maka mereka juga dapat berdaya optimal (Muharam,2014). Dalam dunia kerja, Penyandang disabilitas yang masuk dalam angkatan kerja dibagi menjadi penyandang disabilitas ringan (sebanyak 64.93%) dan berat (sebanyak 75.8%) yang mereka semua bekerja dalam industri non-formal (Wicaksono, 2018). Namun, saat ini pemerintah telah menyatakan rasa kepeduliaannya terhadap penyandang disabilitas yang diwujudkan dengan kehadiran UU no 8 tahun 2016 yang mengatur keharusan perusahaan memiliki 2% penyandang disabilitas sebagai karyawan. Salah satu perusahaan tersebut adalah media online Kamibijak yang merupakan objek peneliti dalam penelitian ini. Hal ini mendorong peneliti untuk mengetahui tahapan penetrasi sosial antara disabilitas dan non disabilitas, studi pada teman Tuli dan teman dengar di media online Kamibijak. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan paradigma Post-Positivisme. Peneliti akan menjabarkan paradigma post positivisme dengan tiga asumsi, yaitu ontologis, epistimologis, aksiologis. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan wawancara mendalam pada enam Partisipan yang terdiri dari tiga teman Tuli dan tiga teman dengar di Kamibijak. Hasil dari penelitian ini adalah perkembangan hubungan interpersonal teman Tuli dan teman dengar di Kamibijak, terdapat kecenderungan dapat berkembang dari tahap orientasi hingga tahap pertukaran afektif dengan tipe pertemanan asosiatif. Kemudian, sulitnya self disclosure terjadi secara mendalam karena adanya hambatan komunikasi yaitu, perbedaan gaya komunikasi dan Bahasa utama antara teman Tuli dan teman dengar di Kamibijak.