Perubahan Jerapan P pada Ultisol Akibat Pemberian Campuran Abu Terbang Batubara-Kotoran Ayam
Main Authors: | Hermawan, Agus, Sabaruddin, Sabaruddin, Marsi, Marsi, Hayati, Renih, Warsito, Warsito |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Faculty of Agriculture, Universitas Sebelas Maret
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/tanah/article/view/198 http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/tanah/article/view/198/164 |
Daftar Isi:
- TITLE : CHANGES OF P SORPTION ON ULTISOL DUE TO ADDITION OF COAL FLY ASH-CHICKEN MANURE MIXTURE. High soil P sorption which result in low P availability for plants is one of important constraints in Ultisols. The objective of current research was to study the effect of coal fly ash-chicken manure mixture (FA-CM) on the changes in P sorption and availability in Ultisols. Two treatments - FA-CM mixture (w/w of 1:1) at the rate of 0, 15, 30, 45 and 60 ton ha-1, and P fertilization at the rate of 0, 87, 174, 261 and 348 kg P2O5 ha-1 - were tested. These treatments were arranged according to Factorial Completely Random Design with three replicates. Results of current research showed that FA-CM and P rates and their interaction significantly affected the values of point of zero charge (PZC), pH and soil negative charges. FA-CM mixture as a soil ameliorant decreased P sorption but it increased available P in Ultisols by increasing both soil pH and negative charges. The application of FA-CM at 30 tons ha-1 and P at 174 kg P2O5 ha-1 resulted in better increases in soil charges than any other combinations. However, the lowest P sorption (127.07 mg kg-1) and the highest available P (102.21 mg kg-1) was resulted in by the applications of 42.64 tons of FA-CM ha-1 and 261 kg P2O5 ha-1.
- Ketersediaan P tanaman yang rendah akibat tingginya jerapan P merupakan kendala utama pada Ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian campuran abu terbang batubara-kotoran ayam (ATB-KA) terhadap perubahan jerapan dan ketersediaan P pada Ultisol. Perlakuan yang diterapkan pada percobaan ini meliputi dosis ATB-KA dengan komposisi 1:1 (b/b), yaitu 0, 15, 30,45, dan 50 ton ha-1, dan dosis pupuk P yang terdiri dari 0, 87, 174, 261, dan 348 kg P2O5 ha-1. Percobaan dilakukan menurut Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 3 ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis ATB-KA, pupuk P, dan interaksi keduanya berpengaruh sangat nyata terhadap nilai titik muatan nol (TMN), pH, dan muatan negatif tanah. Campuran ATB-KA dapat digunakan sebagai amelioran untuk meningkatkan pH tanah dan muatan negatif tanah. Pemberian campuran ATB-KA dosis 30 ton ha-1 dan pupuk P dosis 174 kg P2O5 ha-1 dapat meningkatkan muatan negatif tanah yang lebih baik dibanding kombinasi perlakuan yang lain. Jerapan P minimum (127,07 mg kg-1) dan P-tersedia maksimum (102,21 mg kg-1) diperoleh pada dosis ATB-KA sebesar 42,64 ton ha-1 dan pupuk P dosis 261 kg P2O5 ha-1.