PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN POTENSI ANAK

Main Author: Mukhtar, Mukhlis
Format: Article info Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Agama Islam Universitas Islam Makassar (UIM), Indonesia , 2019
Subjects:
Online Access: http://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/209
http://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/209/170
Daftar Isi:
  • Man is positioned by Allah swt as the most perfect and honorable being. To preserve the existence of man, then God grant to the human hearing, sight and heart. Then the mother of his father was given the trust of Allah swt. to develop the sensitivity of hearing, sight and feeling (the heart) as a foundation in building two capabilities, namely the actual ability and potential ability. Actual ability is the ability that has been actualized or the ability that has real manifestation, while potential ability is a capability that has not been explored, not actualized or the ability tangible possibilities. To develop the potential ability, then the parents are obliged as follows: 1. Memidizing the creed of his son, because Allah swt. has put the value of faith on every child (human) since still in the womb of his mother. 2. Knowing and understanding the child's character, learning style, learning motivation. 3. Seek the creation of an educational environment that can foster all aspects of development that includes mental, interest, creativity in a balanced and optimal. 4. Developing children's potential through creativity.Manusia diposisikan oleh Allah swt sebagai makhluk yang paling sempurna dan terhormat. Untuk menjaga eksistensi manusia itu, maka Allah menganugerahkan kepada manusia pendengaran, penglihatan dan hati. Kemudian ibu bapaknya diberi amanah Allah swt. untuk mengembangkan kepekaan pendengaran, penglihatan dan perasaan (hati) sebagai pondasi dalam membangun dua kemampuan, yaitu kemampuan aktual dan kemampuan potensial. Kemampuan aktual merupakan kemampuan yang sudah teraktualisasi atau kemampuan yang telah nyata wujudnya, sedang kemampuan potensial merupakan kemampuan yang belum tergali, belum teraktualisasi atau kemampuan yang berwujud kemungkinan-kemungkinan. Untuk mengembangkan kemampuan potensial itu, maka orang tua berkewajiban sebagai berikut: 1). Mempermantap akidah anaknya, oleh karena Allah swt. telah meletakkan nilai akidah pada setiap anak (manusia) sejak masih dalam kandungan ibunya. 2). Mengetahui dan memahami karakter anak, gaya belajarnya, motivasi belajarnya. 3). Mengupayakan terciptanya suatu lingkungan pendidikan yang dapat memupuk seluruh aspek perkembangan yang mencakup mental, minat, kreativitas secara seimbang dan optimal. 4). Mengembangkan potensi anak melalui kreativitas.