SA’I DALAM PERSPEKTIF HADIS: (Menyingkap makna di Balik Ritual Haji dengan Metode Maudhu’iy)

Main Author: Djaenab, Djaenab
Format: Article info Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Agama Islam Universitas Islam Makassar (UIM), Indonesia , 2019
Online Access: http://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/174
http://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/174/136
Daftar Isi:
  • Sa'i is one of worship that are part of the implementation of the Hajj rituals in a way to travel and jog in accordance with the provisions of Shari'ah. Implementation sa'i have a bottom in some traditions that became the foundation for determining the proposition or law sa'i. According to the authors sa'i is an obligation for every Muslim to perform the Hajj. Number sa'i Hadith has been described by the prophet, so jogged between safa and dignity seven times is a series that can not be separated in the pilgrimage. Similarly, the legal basis of the procedures of sa'i. Strong enough to see how Rasullah give an example to his friend in implementing sa'iSa’i merupakan salah satu ibadah yang menjadi bagian dari pelaksanaan manasik haji dengan cara melakukan perjalanan dan lari-lari kecil sesuai dengan ketentuan syari’at. Pelaksanaan sa’i memiliki didasar pada beberapa hadis yang menjadi dalil atau landasan untuk menentukan hukum sa’i. Menurut penulis sa’i merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim yang melaksanakan haji. Jumlah sa’i telah digambarkan oleh hadis rasulullah, sehingga berlari-lari kecil antara safa dan marwah sebanyak tujuh kali merupakan rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan haji. Demikian pula dasar hukum tentang tata cara pelaksanaan sa’i. Cukup kuat dengan melihat bagaimana Rasullah memberikan contoh kepada sahabat dalam melaksanakan sa’i