Pandangan Masyarakat Desa Tabalema Terhadap Tradisi Togal (Studi Kasus Masyarakat Tabalema Kecamatan Mandioli Selatan Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara)

Main Author: Safi, Risal. A. Hi.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.iainambon.ac.id/895/1/BAB%201%2C3%2C5.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/895/2/FULL%20SKRIPSI.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/895/
Daftar Isi:
  • Tradisi tarian togal berkebang sebelum Indonesia dalam masa penjajahan togal adalah tarian kedaerahaan “orang makean” atau suku makean secara sosiologis bahwatogal tersebut menunjukan sebuah identitas suku makean, tradisi togal yang dilakukan oleh masyarakat desa tabalema kecamatan mandioli selatan kabupaten halmahera selatan provinsi Maluku utara merupakan tarian atau tradisi yang biasanya dimainkan ketika acara-acara tertentu misalnya adanya penyambutan tamu spesial, nikahan, dan acara adat lain. Sehinga tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan dan menganalisis tantang pandangan dan dampak tradisi togal di desa Tabalema Kecamatan Mandioli Selatan Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 mei sampai 11 april 2019, yang berlokasi di desa Tabalema kecematan mandioli selatan kabupaten Halmahera selatan provinsi maluku utara. adapun informan dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang untuk menganalisa data-data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara serta dokumentasi kemudian data yang diperoleh dianalisa dengan tahap reduksi data (data reduation) pengkajian data ( data display) dan kesimpulan data (verivication). Hasil penelitian menunjukan bahwa disetiap masyarakat mempunyai pandangan dalam melestarikan suatu kebudayaan atau tradisi tarian togal yang sangat akurat karena menjanjikan suatu kebudayaan atau kesenangan dalam melakukan suatu tradisi dan hasilnya tradisi membawa hubungan masyarakat semakin erat dalam tali persaudaran didalam masyarakat, dampak positif dan dampak negatif kedua tersebut bertolak belakang dengan erah globalisasi sehingga hasilnya erah globalisasi membawa dampak terhadap suatu tradisi atau kebiasaan yang ada di dalam masyarakat desa tabalema, dampak negatifnya yaitu generasi muda lebih berbaur dengan kecanggihan tehnologi ketimbang melestarikan budaya atau tradisi tarian togal yang sejak lama dimiliki oleh para leluhur