Persepsi Masyarakat Terhadap Kuburan (Studi Kasus Pada Masyarakat Pendatang di Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon)

Main Author: Rahareng, Fitriani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.iainambon.ac.id/703/2/bab%201%2C3%2C5.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/703/1/bab%201-5.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/703/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Persepsi Masyarakat Terhadap Kuburan (Studi Kasus Pada Masyarakat Pendatang di Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa prespsi masyarakat Batu Merah komplek Karang Taruna terhadap kuburan ada dua bentuk yaitu persepsi positif dan persepsi negatif. Persepsi positif adalah persepsi masyarakat yang memahami kuburan sebagai tempat yang ketika beraktifitas diatasnya terdapat adab-adab yang harus dijaga. Persepsi ini dipengaruhi oleh pengetahuan teologis masyarakat mengenai norma-norma agama yang menjelaskan adab pada saat dikuburan. Sedangkan persepsi negatif adalah persepsi masyarakat yang memahami aktiftas diarea kuburan sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja. Persepsi negatif masyarakat di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah : faktor ketersediaan lahan, faktor ekonomi dan disfungsi kontrol sosial pemerintah. Pada dasarnya masyarkat Batu Merah komplek Karang Taruna adalah masyarakat yang heterogen yang terdiri dari berbagai suku. Diantara suku-suku yang menempati komplek Karang Taruna adalah suku Bugis, Jawa, Buton, dan masyarakat asli Batu Merah. Tetapi kebanyakan masyarakat adalah masyarakat pendatang dan yang paling banyak adalah suku Buton. Heterogenitas masyarakat Batu Merah tidak menjadi faktor Disintegrasi masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari proses sosial masyarakat yang mengarah kepada proses sosial asosiatif.