Relasi Patron-Kloien Pada Masyarakat Nelayan Pesisir desa Pantai Pos Kecamatan Bula Kabupaten Seram Bagian Timur

Main Author: Rumalutur, Hanafi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.iainambon.ac.id/669/1/BAB%20I%2C%20III%2C%20V.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/669/2/FULL%20SKRIPSI.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/669/
Daftar Isi:
  • Pada dasamya Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia, ukurannya ±5176.800 km2 dengan luas wilaya daratan ± 1.919.443 km2, sedangkan luas lautan ±3.257.357 km2 yang di sertai dengan ± 17.500 pulau dan di kenal sebagai sala satu Negara yang memiliki keaneka ragaman hayati terbesar, perbandingan wilayah daratan dan lautan yang demekian, maka Indonesia di juluki dengan sebutan Negara maritim. Desa Pantai Pos merupakan bagian dari wilaya Indonesia yang terletak di sebelah timur pulau Seram, keberadaannya di Kecamatan Bula Kabupaten Seram Bagian Timur yang membentang dari timur ke barat sepanjang kira-kira ±3000 meter. Dan dari utara ke selatan sepanjang kira-kira ± 5.000 meter. Dengan perk iraan luas wilayah ± 15.0002. Metode pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan Kualitatif dengan metode deskriptif. Metode deskriptitf kualitatif pada dasarnya bertujuan untuk memahami keadaan dan kehidupan masyarakat nelayan di desa pantai pos tentang Pemberdayaan Nelayan Masyarakat Pesisir desa pantai pos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Desa Pantai Pos ini merupakan keberadaan suatu wilayah yang terbilang sangat strategis bagi masyarakat pesisir yang berada pada daratan Kecamatan Bula kabupaten SBT. Pada dasarnya masarakat desa pantai pos merupakan masyarakat yang mendiami daerah pesisir yang yang di jadikan wilayah tersebut sebagai daerah nelayan bagi masarakat desa pantai pos dan juga seringkali wilayah ini dijadikan dermaga-dermaga berbagai kendaraan laut yang berasal dari wilayah-wilayah lain, diantaranya dari pulau Parang, Geser, Gorom, Dan dari Kee. Teluk waru sebagai pangkalan dan bongkar muatan sebagai pekerja nelayan.