Refugia ditinjau dari konsep gulma pengganggu dan upaya konservasi musuh alami
Main Author: | Rosmawati. T, Rosmawati. T |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Ambon
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainambon.ac.id/51/1/Refugia%20ditinjau%20dari%20konsep%20gulma%20pengganggu%3B_BIOSEL%20VOL%208%20NO%201%20TAHUN%202019.pdf http://repository.iainambon.ac.id/51/ |
Daftar Isi:
- Gulma merupakan bagian dari OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) selain hama dan penyakit tanaman. Gulma menimbulkan kerusakan secara perlahan, dikarenakan kompetisi dengan tanaman budidaya untuk memperoleh hara, air, cahaya, CO2 dan ruang tumbuh. Gulma bersifat merugikan dan mengganggu sehingga manusia berusaha untuk mengendalikannya. Dari berbagai aspek kehidupan baik kesehatan, estetika, lingkungan hidup dan bidang usaha tani, gulma dapat menggangu habitat alami dan keindahan. Gulma selalu dianggap sebagai tumbuhan eksotik atau pendatang yang bersifat invasif dan berpotensi mengganggu lingkungan setempat. Namun demikian tidak semua gulma berperan negatif dan berpotensi mengganggu. Gulma juga mampu memberikan habitat yang nyaman bagi berkembangnya musuh alami dalam agrosekosistem. Refugia merupakan area tanaman gulma yang dapat menyediakan tempat perlindungan, sumber pakan atau sumberdaya yang lain bagi musuh alami seperti predator dan parasitoid. Upaya konservasi musuh alami menggunakan refugia merupakan salah satu alternatif pengendali organisme pengganggu tanaman seperti hama.