Analisis kandungan protein Ulat sagu (Rhynchophorus ferruguienus) dengan menggunakan metode Kjeldhal

Main Author: Dawan, Arman
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.iainambon.ac.id/364/1/FULL%20SKRIPSI_54.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/364/2/BAB%20I%2C%20III%2C%20V_54.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/364/
Daftar Isi:
  • Ulat sagu di berbagai daerah memiliki nama yang begitu beragam terkhususnya di Pulau Buru menyebutnya dengan nama yang khas yaitu Midun. Ulat sagu diperoleh dari batang pohon sagu yang berasal dari larva kumbang sagu yang terdapat pada batang pohon yang membusuk. Ulat sagu juga mempunyai tingkat protein yang sebanding dengan bahan pangan lainnya seperti Ikan dan daging. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan kandungan protein ulat sagu (Rhynchophorus ferruginenus)pada jenis sagu yang berbeda. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimen laboratorium. Lokasi Penelitian di Laboratorium Kimia Dasar Universitas Pattimura Ambon. Penelitian ini di laksanakan mulai tanggal 07 Desember sampai tanggal 15 Desember 2018. Obyek yang dikaji dalam penelitian ini adalah kadar protein ulat sagu dengan menggunakan Metode Kjeldhal. Sampel Ulat Sagu di peroleh dari Dusun Mehetnangan dengan tekhnik sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan protein ulat sagu (Rhynchophorus ferrugiuneius)dengan menggunakan metode kjeldhal pada batang pohon sagu yang berduri (S.tuni),ulat sagu memiliki kandungan protein sebesar 11,8652%. Sedangkan hasil yang berbeda terlihat pada batang pohon sagu yang tidak berduri (S.molat),ulat sagu memiliki kandungan protein sebesar 10,06988%.