Pemanfaatan Ekosistem Mangrove Sebagai Ekowisata di Desa Kwamor Kecamatan Seram Bagian Timur Kabupaten Seram Timur

Main Author: Kilwalaga, Irwan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.iainambon.ac.id/2211/1/BAB%20I%2C%20III%2C%20V.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/2211/2/FULL%20SKRIPSI.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/2211/
Daftar Isi:
  • Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (a). Bagaimana pemanfaatan ekosistem mangrove sebagai ekowisata di Desa Kwamor Kecamatan Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Timur. (b) Bagaimana dampak wisata ekosistem mangrove terhadap kehidupan masyarakat Desa Kwamor Kecamatan Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Timur. Tipe dan jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, dengan teknik analisis data Miles dan Humberman, yang di lakukakan dalam tiga tahap yaitu melalui data Reduction ( Reduksi Data), data Display (Penyajian Data) dan Conelusion Drawing/ Verification (Penarikan Kesimpulan). Penelitian ini dilakukan sejak tanggal 15 Januri sampai tanggal 18 Febuari 2020. Hasil penelitian ini menunjukan tentang Pemanfaatan Ekosistem Mangrove di Desa Kwamor Kecamatan Seram Bagian Timur Kabupaten Seram Timur meliputi : (a). Pemanfaatan Tour Guedi pada ekowisa hutan mangrove berupa spet atau pun ketinting oleh para nelayan. (b). Ekosistem mangrove sebagai alat pembelajar (edukasi) diataranya, bagaimana cara menanam pohon mangrove, merawat mangrove, dan membudidayakan mangrove, selain penanaman tersebut, pengelolaan buah mengrove juga sedang dalam tahap pembelajaran. Dengan pemanfaatan ekosistem mangrove di Desa Kwamor ini dapat memberikan beberapa dampak positif kepada masyarakat atau pun para nelayan. Dampak itu diataranya, perubahan sosial ekonomi dan budaya. Dampak perubahana yang ditemui disini adalah, tersedianya lapangan pekerjaan bagi masyarakat maupun nelayan, terjadinya perubahan pola pikir para nelayan. Yang tadinya para nelayan sering mengambil daun mangrove dijadikan bahan makanan ternak, dan kayu sebagai bahan bakar, namun setelah ekosistem mangrove dijadikan ekowisata dengan sendirinya para nelayan mulai sadar betapa pentingnya menjaga kelestarian ekosistem mangrove yang ada di Desa Kwamor tersebut.