Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Himpunan Melalui Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Dikelas VII MTs Al-Anshor Ambon

Main Author: Noya, Sulastri Saribanun
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.iainambon.ac.id/2182/1/BAB%20I.III.V.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/2182/2/SULASTRI%20SARIBANUN%20NOYA.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/2182/
Daftar Isi:
  • Pendekatan pembelajaran matematika realistik adalah pendekatan pembelajaran matematika yang dilaksanakan dengan menempatkan pengalaman siswa sebagai titik awal pembelajaran. Selanjutnya siswa diberi kesempatan mengaplikasikan konsep-konsep matematika untuk memecahkan masalah sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi himpunan melalui pendekatan pembelajaran matematika realistik dikelas VII MTs Al-Anshor Ambon. Tipe penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitusoal tes dan lembar observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Al-Anshor Ambon pada semester 1 Tahun Ajaran 2020/2021. Penelitian ini di lakukan selama 3 minggu, yaitu pada Tanggal 08 Juni sampai dengan tanggal 26 Juni 2021 dengan jumlah siswa sebanyak 16 siswa.Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa pada materi himpunan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran matematika realistik di kelas VII MTs Al-Anshor Ambon, berdasarkan hasil evaluasi tes awal 4 siswa yang dinyatakan tuntas (25%) dan15 siswa belum tuntas (93,75%), data tersebut menunjukan bahwa hasil belajar siswa belum tuntas maka perlu di lakukan kegiatan tindakan kelas. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada siklus I siswa tidak tuntas7 siswa (43,75%) dan 9 siswa (56,25%) tuntas, hasil tersebut masih kurang dari 90%, sehingga perlu untuk dilanjutkan pada siklus II, setelah dilakukan hasil evaluasi yang dilaksanakan pada siklus II, di ketahui sebanyak 15 siswa (93,75%) dinyatakan tuntas yang mencapai kategori peningkatan hasil belajar siswa, dan 1 siswa (25%) dinyatakan tidak tuntas. Jadi hasil belajar siswa dijumlahkan telah memperoleh skor ≥ 66 secara individual dan skor 93,75% secara klasikal, mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 56,25% dan siklus II sebesar 93,75%.