Dampak Kekerasan Guru PAI terhadap Perkembangan Psikologis Peserta Didik di SMA Negeri 11 Seram Bagian Timur Desa Amarsekaru Kecamatan Pulau Gorom Kabupaten Seram Bagian Timur
Main Author: | Derlean, Nurja |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainambon.ac.id/2181/1/BAB%20I.III.V.pdf http://repository.iainambon.ac.id/2181/2/NURJA%20DERLEAN.pdf http://repository.iainambon.ac.id/2181/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kekerasan guru PAI terhadap peserta didik di SMA Negeri 11 Seram Bagian Timur Desa Amarsekaru dan dampak kekerasan guru PAI terhadap perkembangan psikologis peserta didik di SMA Negeri 11 Seram Bagian Timur Desa Amarsekaru. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 11 Seram Bagian Timur Desa Amarsekaru Kecamatan Pulau Gorom Kabupaten Seram Bagian Timur, mulai dari tanggal 04 Januari 2021 sampai dengan 04 Februari 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif meliputi: Reduksi data, display data dan verifikasi.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kekerasan guru PAI terhadap peserta didik di SMA Negeri 11 Seram Bagian Timur Desa Amarsekaru antara lain adalah: a) Sering memarahi dan memukul peserta didik; b) Mengeluarkan kata-kata yang tidak mendidik seperti, bodoh, tolol, buta huruf, serta mengata-ngatai peserta didik dengan binatang; c) Menampar, mencubit serta melempar peserta didik dengan penghapus pada jam pelajaran; dan d) Mengeluarkan peserta didik dari kelas ketika jam pelajaran. Dampak kekerasan guru PAI terhadap perkembangan psikologis peserta didik di SMA Negeri 11 Seram Bagian Timur Desa Amarsekaru antara lain: a) peserta didik kurang percaya diri dan takut bertanya ketika jam pelajaran; b) Pada jam pelajaran PAI, peserta didik banyak tidak masuk kelas; c) Timbul rasa marah, kecewa dan rasa benci dalam hati peserta didik tersebut, terhambatnya komunikasi orang tua dan guru atau sekolah.