Dampak Buruk Ghibah di Kalangan Majelis Taklim Al-Iklas Desa Kelang Asaude Kecamatan Kepulauan Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat
Main Author: | Talapuka, Fatima |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainambon.ac.id/2056/1/BAB%20I.III.V.pdf http://repository.iainambon.ac.id/2056/2/FATIMA%20TALAPUKA.pdf http://repository.iainambon.ac.id/2056/ |
Daftar Isi:
- Ghibah atau membicarakan aib dan keburukan seseorang merupakan perbuatan yang sangat tercela dan buruk di mata Allah SWT, bahkan diumpamakan seperti orang yang memakan daging saudaranya sendiri, dalam Islam, hal disebut sebagai perbuatan yang termasuk dalam dosa besar, karena hal ini adanya dampak buruk yang akan ditimbulkan oleh perbuatan tercela tersebut, yaitu menjadikan retaknya persaudaraan, kekeluargaan, persahabatan, bahkan menghancurkan suatu kelompok majelis ilmu yang di percaya lebih mengerti perbuatan tercela ini dan akan bisa bisa menghindarinya. Subjek penelitian ini berjumlah 9 orang, yaitu 8 orang anggota majelis taklim Al-Iklas, dan 1 orang Ustad di Desa Kelang Asaude. Instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data terdiri atas reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ghibah sudah menjadi kebiasaan sehari-hari sebelum masuk dalam kelompok majelis taklim, dan ketika berada dalam majelis taklim tidak mempelajari ilmu pengetahuan dan ajaran-ajran Islam terutama tentang ghibah hal ini menjadi masalah besar bagi ibu-ibu majelis taklim, sehingga mengakibatkan timbulnya ghibah yang terus berkembang di kalangan majelis taklim Al-Iklas sehingga terdapat dampak buruk dari ghibah seperti: timbulnya perkelahian, merasa terzhalimi, menurunnya anggota majejlis taklim, dan putusnya hubunga silaturahmi.