Pemikiran M. Quraish Shihab Tentang Birrul Wālidain dalam Tafsir Al-Mishbah (Analisis QS. Al-Isra(17): 23-24)

Main Author: Lapandewa, Waopi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.iainambon.ac.id/1984/1/BAB%20I.III.V.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/1984/2/WA%20OPI%20LAPANDEWA.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/1984/
Daftar Isi:
  • Birr al wālidain (berbuat baik pada kedua orangtua) merupakan amal kedua setelah Tauhidullah (mengesahkan Allah) sehingga penulis mengidentifikasi suatu masalah yang menjadi pokok kandungannya, yaitu pemikiran M. Quraish Shihab tentang birr al wālidain (berbuat baik pada kedua orangtua) dalam Tafsir Al-Mishbah. M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa bakti yang sesungguhnya adalah mencukupi kebutuhan-kebutuhan orang tua. Salah satunya adalah memberi nafkah kepada orang tua. Melayani dan memenuhi panggilan orang tua merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh sang anak dengan sepenuh hati kepada orang tuanya. Yang menjadi rumusan masalahnya yaitu Bagaimana Pemikiran M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al Mishbah Tentang Birrul Wālidain dan Bagaimana Kelebihan Pemikiran M. Quraish Shihab Tentang Birrul Wālidain. Fokus penelitiannya yaitu Konsep Pemikiran Quraish Shihab Tentang Birrul Wālidain Dalam Tafsir Al Mishbah (Analisis QS. Al-Isra(17): 23-24) Dalam hal ini, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran M. Quraish Shihab tentang birrul wālidain yang terdapat pada QS. Al-Isra(17): 23-24 dan mendeskripsikan kelebihan pemikiran M. Quraish Shihab. Jenis penelitian ini termasuk penelitian pustaka (library research). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Sedangkan teknik analisi data peneliti mengunakan metode analisi isi (content analysis) yaitu metode penelitian yang bersifat pembahasan secara mendalam terhadap isi suatu informasi yang tertulis atau tercetak dalam suatu media. Hasil penelitian bahwa pemikiran M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al Mishbah Tentang Birrul Wālidain. Beliau mengatakan pada surah al-Isra ayat 23-24 menjelaskan tentang berbuat baik pada kedua orang tua. Yakni Allah memerintahkan kepada manusia untuk berbuat baik pada ibu bapak, dan tidak mengeluarkan kata-kata yang buruk kepada keduanya, sehingga kata “ah” pun tidak dibolehkan. Kata ihsan (bakti) yang dimaksudkan dalam agama Islam adalah mencukupi kebutuhan orang tua, melayani orang tua ketika diperlukan, memenuhi panggilan orang tua, patuh menjalankan perintah orang tua, berbicara dengan sopan dan lemah lembut, merendahkan tubuh dihadapatan orang tua, mendoakan orang tua, meminta izin kepada orang tua, dan menyambut kedatangan orang tua.