Upaya Bagian Madrasah Diniayah Ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon dalam Pembinaan Kecerdasan Intelektual Mahasantri Putri Angkatan 2018
Main Author: | Winarto, Viriyalna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainambon.ac.id/1692/1/BAB%20I%2CIII%2CV.pdf http://repository.iainambon.ac.id/1692/2/FULL%20SKRIPSI.pdf http://repository.iainambon.ac.id/1692/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya bagian madrasah diniyah Ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon dalam pembinaan kecerdasan intelektual mahasantri putri angkatan 2018 dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat bagian madrasah diniyah Ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon dalam pembinaan kecerdasan inteletual mahasantri putri angkatan 2018. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Pengurus Bagian Madrasah Diniyah, Pengajar al-Quran, dan empat Mahasantri putri angkatan 2018. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi serta melakukan analisis data dengan tahapan; reduksi data, penyajian data, kemudian verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 upaya bagian madrasah diniyah dalam pembinaan kecerdasan intelektual mahasantri putri, yaitu 1) Pengontrolan, 2) Jadwal pembinaan, 3) Pembentukan kelompok pembinaan, 4) Penyiapan guru, 5) Pemberian motivasi, 6) Pemberian sanksi, 7) Evaluasi. Terdapat 3 kecerdasan intelektual mahasantri putri, yaitu: 1) kemampuan membaca al-Quran, 2) Menguasai materi hukum tajwid, 3) Menjadi Pengajar al-Quran. Penelitian ini juga terdapat 3 faktor pendukung upaya bagian madrasah diniyah Ma’had al-Jami’ah IAIN Ambon, yaitu 1) Kehadiran Mahasantri, 2) Tempat Pembinaan, 3) Mudah dalam berkomunikasi. Terdapat 2 faktor penghambat dalam pembinaan kecerdasan intelektual mahasantri putri, yaitu 1) Mahasantri yang malas mengikuti pembinaan, 2) Mahasantri yang kurang dalam mengatur waktu, 3) Mahasantri yang tidak muraja’ah littahsin.