Pelaksanaan Program Madrasah Diniyah Dalam Pembelajaran Al-Qur’an pada Santri Di Pondok Pesantren Ishaka Ahuru Ambon
Main Author: | Assel, Desi Mirada |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.iainambon.ac.id/1616/1/BAB%20I%2C%20III%2C%20V.pdf http://repository.iainambon.ac.id/1616/2/FULL%20SKRIPSI.pdf http://repository.iainambon.ac.id/1616/ |
Daftar Isi:
- Pondok pesantren Ishaka Ahuru Ambon memiliki program Madrasah Diniyah (MADIN). Terbentuknya MADIN karena pada saat orang tua mendaftarkan anaknya masuk ke pondok pesantren sebagian dari mereka bacaan al-Qur’an belum fasih bahkan belum bisa membaca al-Qur’an dan ada juga dari mereka pemahaman agamanya masih kurang. Dengan adanya program Madrasaah Diniyah para santri bisa belajar membaca al-Qur’an dengan baik dan benar serta dapat mempelajari ilmu agama lebih mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program Madrasah Diniyah Pesantren Ishaka Ahuru Ambon pada santri dalam pembelajaran al-Qur’an dan untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan program Madrasah Diniyah Pesantren Ishaka Ahuru Ambon pada santri dalam pembelajaran al-Qur’an. Tipe penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 5 Desember 2019 sampai dengan 5 Februari 2020. Berlokasi di Madrasah Diniyah di Pondok Pesantren Ishaka Ahuru Ambon. Subjek penelitian adalah 2 orang guru tahfidz al-Qur’an dan 3 orang santri. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan pedoman wawancara. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program madrasah diniyah dalam pembelajaran al-Qur’an pada santri di pondok Pesantren Ishaka Ahuru Ambon sudah dilaksanakan oleh guru tahfidz dalam meningkatkan pemahaman bacaan al-Qur’an terkait dengan (1) Pemahaman santri Pondok Pesantren Ishaka Ahuru Ambon sudah berlangsung dengan baik dengan adanya pembiasaan tadarus sebelum berlangsungnya proses belajar mengajar. Pembiasaan ini akan melatih santri untuk terampil membaca al-Qur’an sesuai ilmu tajwid; (2) Guru menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab, metode demonstrasi dan metode diskusi; dan (3) evaluasi pembelajaran, guru sudah melaksanakan evaluasi pembelajaran yakni setiap semester di Pondok Pesantren Ishaka Ahuru Ambon, karena pengetahuan santri adalah menjadi tolak ukur guru dalam usaha memahamkan para santrinya. Faktor dalam penelitian ini terdapat dua yakni faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung adalah: 1) Sumber daya manusia, 2) Partner Sebaya dan 3) Kreatifitas santri. Faktor penghambatnya adalah: 1) Waktu, 2) Kemampuan santri dan 3) Media belajar.