Analisis kandungan Bakteri Vibrio Spp pada olahan bakasang berbahan dasar jeroan dan daging ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis)

Main Author: Minggu, Nurhayati Saad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.iainambon.ac.id/1163/1/FULL%20SKRIPSI_47.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/1163/2/BAB%20I%2C%20III%2C%20V_47.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/1163/
Daftar Isi:
  • Bakasang merupakan makanan yang sangat di gemari oleh masyarakat Maluku, Cara pengolahan bakasang sangat mudah cukup dengan bantuan garam dan panas teriknya matahari dalam proses fermentasi dapat membuat bakasan siap untuk di sajikan. Akan tetapi tidak menjamin kemungkinan bakteri yang terdapat pada ikan yang di gunakan sebagai bahan dasar pembuatan bakasang dapat mati sehingga dikhawatirkan dapat terkontaminasi makanan tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan eksperimen laboratorium (laboratory eksperiment) Lokasi penelitian ini adalah Laboratorium MIPA IAIN Ambon yang dilkasanakan selama kurang lebih 1 minggu mulai dari dari tanggal 1 s/d tanggal 5 Februari 2018. Objek penelitian ini adalah jeroan dan daging ikan cakalang sebagai bahan baku utama sebanyak yang diperlukan. Sampel jeroan dan daging ikan cakalang diperoleh dari masing-masing lokasi pengambilan sampel di Banda dengan teknik sampling (purposive sampling) yaitu sampel diambil sesuai dengan kebutuhan peneliti. Hasil penelitian kandungan bakteri vibrio Spp pada olahan bakasang berbahan dasar daging memperoleh nilai total kandungan bakteri tertinggi dan terendah pada masing-masing spot adalah Spot P B 293,3 x 103 kl/ml dan terendah adalah Spot KB B 5,17 x 103 kl/ml. Sedangkan, jumlah total tertinggi koloni bakteri Vibrio Spp pada olahan bakasang berbahan dasar jerowan adalah Spot PA 498,7 x 103 kl/ml dan terendah adalah Spot PS A 1,18 x 103 kl/ml