Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Adat Pernikahan Masyarakat Buton di Dusun Labuang Timur Kecamatan Pulau Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat

Main Author: Palahidu, Muhamad Sukur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.iainambon.ac.id/1007/1/BAB%20I%2CIII%2CV.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/1007/2/FULL%20SKRIPSI.pdf
http://repository.iainambon.ac.id/1007/
Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan adat pernikahan masyarakat Buton di Dusun Labuang Timur Kecamatan Pulau Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat? Dan bagaimana nilai-nilai Islam yang terkandung dalam adat pernikahan masyarakat buton di Dusun Labuang Timur Kecamatan Pulau Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat? Jenis penelitian ini yang digunkaan adalah deskriptif kualitatif dengan tipe penelitian lapangan (field reseach) dengan waktu penelitian dilakukan selama satu bulan terhitung mulai dari tanggal 7 Juni sampai dengan 7 Juli 2018. Adapun tehnik yang digunakan dalam penelitian ini antara lain; observasi, wawancara dan dokumentasi dan analisis data yang digunakan yakni teknik analisis deskriptif yang dimaksudkan untuk menggambarkan realitas yang terjadi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Adat Pernikahan Masyarakat Buton di Dusun Labuang Timur Kecamatan Pulau Manipa Kabupaten Seram Bagian lahir dalam nilai-nilai budaya yang dimunculkan oleh suatu proses interaksi sosial masyarakat Dusun Labuang Timur yang mendiami daerah akan membentuk suatu aturan atau norma-norma yang berlaku di masyarakat. Nilai-nilai budaya yang terdapat pada masyarakat Dusun Labuang Timur merupakan sebagai pedoman yang memberi arah dan orientasi terhadap hidup masyarakat yang umum dan sebaliknya, norma yang berupa aturan-aturan untuk bertindak bersifat khusus, sedangkan perumusannya biasanya bersifat amat terperinci, jelas, tegas, dan tak meragukan seperti halnya di Dusun Labuang Timur sebagai suatu kesatuan yang melekat dalam bingkai persaudaraan antar masyarakat dalam menanggulangi kesulitan secara bersama-sama. Nilai pendidikan Islam yang berkaitan dengan simbol seperti tempat sirih, cincin, anting, kalung (emas), alat-alat kecantikan (make up), kain putih, seperangkat alat sholat, dan tempat tidur (kasur dan perlengkapannya) yang ada dalam pernikahan di Dusun Labuang Timur mencerminkan suatu kebaikan yang harus dilakukan dan atau dilaksanakan oleh pihak baik laki-laki maupun perempuan setelah pernikahan itu selesai, karena hakikat dari pernikahan adalah untuk saling mengingatkatkan akan hubungan baik kepada Allah swt maupun kepada sesama manusia dengan cara bersosialisasi baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat yang secara luas.