Pengaruh Cara Pengeringan Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Pada Penyulingan Terhadap Hasil Minyak Nilam
Main Authors: | Aditya Ardianto; Politeknik Negeri Jember, Siti Humaida; <span>Politeknik Negeri Jember</span>, Irma Wardati; <span>Politeknik Negeri Jember</span> |
---|---|
Format: | Peer-reviewed Paper application/pdf Proceeding |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
AGROPROSS, National Conference Proceedings of Agriculture
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jpp.polije.ac.id/conference/index.php/agropross/2019/paper/view/139 |
Daftar Isi:
- Minyak atsiri yang diperoleh dari penyulingan tanaman nilam disebut minyak nilam. Minyak nilam berperan penting dalam industri pewangi dan kosmetika sebagai bahan baku. Indonesia setiap tahun memasok 70% - 90% kebutuhan dunia. Petani khawatir terhadap harga minyak nilam yang fluktuatif. Perlu upaya peningkatan rendemen minyak nilam guna menekan harga pokok produksi sehingga resiko kerugian dapat diminimalisir. Alternatif meningkatkan rendemen adalah memperbaiki cara pengeringan nilam. Penelitian bertujuan untuk mengetahuipengaruh perlakuan cara pengeringan nilam dan mengetahui perlakuan yang memberikan hasil terbaik terhadap minyak nilam. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Pengembangan PT. Tarutama Nusantara mulai bulan September sampai Oktober 2018. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial. Fakor yang digunakan yaitu perbedaan cara pengeringan dengan 6 taraf yang terdiri dari kering angin selama 9 hari (P0), kering matahari selama 1 jam diikuti kering angin selama 9 hari (P1), kering matahari selama 2 jam diikuti kering angin selama 9 hari (P2), kering matahari selama 3 jam diikuti kering angin selama 9 hari (P3), kering matahari selama 4 jam diikuti kering angin selama 9 hari (P4), kering matahari selama 5 jam diikuti kering angin selama 9 hari (P5) dan 4 ulangan menggunakan penyulingan metode uap dan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap rendemen bahan dan berpengaruh tidak nyata terhadap kadar air, volume minyak, berat minyak dan rendemen minyak nilam. Minyak nilam berwarna kuning dan kadar patchuoli alkohol semua perlakuan di atas 30% sehingga sesuai dengan SNI. Perlakuan terbaik adalah P5