Naskah Drama “Hutbah Munggaran di Pajajaran” Karya Yus Rusyana (Kajian Struktural dan Semiotik)

Main Authors: Mustaqim, Farhan, Koswara, Dedi, Permana, Ruswendi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: UPI , 2019
Subjects:
Online Access: https://ejournal.upi.edu/index.php/lokabasa/article/view/21337
https://ejournal.upi.edu/index.php/lokabasa/article/view/21337/pdf
Daftar Isi:
  • This research entitled “The Manuscript “Hutbah Munggaran di Pajajaran” by Yus Rusyana (A Structurally Semiotic Study). Nowdays, there are tot much author that write Sunda manuscript drama, beside that write drama manuscript in comparison with author short story, novel or poetry. Drama to load manuscript is limited, so it is difficult ti find a book manuscript collection drama. Purpose of this study was conducted to identify and describle works of literature, in particular manuscript drama based on structure-semiotic then applied as a learning materian in SMA/SMK/MA. The description of these problem the authors, used two methods namely descriptive analytical method used in data processing, and structural-semiotic. Structural studies are used to describle the structure of the drama while semiotic studies are used to identify and describle the meaning contained in the text of manuscript by Yus Rusyana entitled “Hutbah Munggaran di Pajajaran. The data source used in this research is from the drama manuscript by Yus Rusyana entitled “Hutbah Munggaran di Pajajaran”. After the identification of the manuscript drama can be described theme of religion that is the issue of moral. Other findings based on studies semiotic is in the script “Hutbah Munggaran di Pajajaran” there are 17 icons, 15 index, and 11 symbols.AbstrakDewasa ini tidak banyak pengarang yang menulis naskah drama Sunda, apalagi jika dibandingkan dengan penulis cerpen, novel, atau puisi. Lahan untuk memuat naskah drama pun terbatas, sehingga sulitnya mencari buku kumpulan naskah drama. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan karya sastra, khususnya naskah drama berdasarkan struktur dan semiotiknya kemudian diterapkan sebagai bahan pembelajaran di SMA/SMK/MA. Dalam pendeskripsian permasalahan tersebut, penulis menggunakan dua metode, yakni metode deskriptif analitis, dan struktural-semiotik. Kajian struktural digunakan untuk mendeskripsikan struktur drama sedangkan kajian semiotik digunakan dalam mendeskripsikan makna yang terdapat dalam naskah karya Yus Rusyana yang berjudul “Hutbah Munggaran di Pajajaran”. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari naskah drama karya Yus Rusyana yang berjudul “Hutbah Munggaran di Pajajaran”. Setelah proses identifikasi terhadap naskah drama tersebut dapat dideskripsikan naskah tersebut bertemakan tentang réligi yang memiliki fokus di persoalan moral. Penemuan lainnya berdasarkan kajian semiotik yaitu, dalam naskah “Hutbah Munggaran di Pajajaran” terdapat 17 ikon, 15 indeks dan 11 simbol.