Wildlife Utilization on Community’s Around Hutan Desa Beringin Tinggi, Merangin Regency, Jambi Province
Main Authors: | Novriyanti, Novriyanti, Iswandaru, Dian |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Kehutanan Universitas Jambi
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://online-journal.unja.ac.id/STP/article/view/7481 https://online-journal.unja.ac.id/STP/article/view/7481/5055 |
Daftar Isi:
- The existential relationship between nature and humans can be assessed from the number of plants and animals species utilized to their family or its customs daily needs. The community around the Hutan Desa Beringin Tinggi Jambi Province which is classified as Malay ethnic and always lived side by side the forest is also suspected of having it. However, the close and important relationship is often not realized, so there is a concern that we will lose traditional knowledge and wisdom in natural resources utilization, especially wildlife in the future. Thus, research aimed to explore the wildlife species diversity utilized by communities around HD Beringin Tinggi is needed. Data collection was carried out by open interviews with the general communities who live and doing activities around the HD Beringin Tinggi purposively and ended until the data-saturated. Other interviews were also conducted with village institutions, adat institutions, and KKI Warsi NGO staff who active there. The results showed that the number of wildlife species utilized by the people living around the HD Beringin Tinggi was not enough compared to other communities in Jambi Province. Of the 18 species utilized, Symphalangus syndactylus and Argusianus argus should be the main attention because it has important implications for the protected species conservation.
- Hubungan yang terjalin antara alam dan manusia dapat dinilai dari jumlah jenis tumbuhan dan satwaliar yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam keluarga atau adat istiadatnya. Masyarakat sekitar Hutan Desa (HD) Beringin Tinggi Provinsi Jambi yang tergolong etnis melayu dan sejak dulu hidup berdampingan dan memanfaatkan hutan juga diduga memiliki hal itu. Namun hubungan yang erat dan penting tersebut seringkali tidak disadari sehingga muncul kekuatiran bahwa kita akan kehilangan pengetahuan dan kearifan tradisional dalam pemanfaatan sumberdaya alam, khususnya satwaliar di masa yang akan datang. Dengan demikian, penelitian yang bertujuan untuk mengeksplorasi ragam jenis satwaliar yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar HD Beringin Tinggi perlu dilakukan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara terbuka pada masyarakat umum yang tinggal dan beraktivitas di sekitar HD Beringin Tinggi secara purposive dan berakhir hingga data jenuh. Wawancara lainnya juga dilakukan pada lembaga desa, lembaga adat, dan staf NGO KKI Warsi yang aktif berada disana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah jenis satwaliar yang dimanfaatkan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Hutan Desa Beringin Tinggi tidak cukup banyak dibandingkan dengan komunitas masyarakat lain di Provinsi Jambi. Dari ke-18 jenis yang dimanfaatkan, Symphalangus syndactylus dan Argusianus argus mendapatkan perhatian utama karena berimplikasi penting terhadap konservasi spesies dilindungi.