IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI KABUPATEN GORONTALO
Main Authors: | Harun, Nur Istyan, Haras, Khairul T. |
---|---|
Format: | Article info Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Gorontalo
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.unigo.ac.id/index.php/gjpads/article/view/554 |
Daftar Isi:
- Studi ini bertujuan untuk menganailisis bagaimana implementasi kebijakan penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Kayubulan Kecamatan Kabupaten Gorontalo. Sasaran yang dilakukan meliputi mengidentifikasi kebijakan daerah serta faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tugas dalam penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Kayubulan, mengidentifikasi variabel pelaksanaan serta menganalisis pelaksanaan kegiatan.Teori Smith dalam Tachjan, menekankan bahwa dalam proses implementasi ada empat variabel yang perlu dipertimbangkan. Keempat variabel tersebut merupakan satu kesatuan yang saling mempengaruhi dan berinteraksi secara timbal balik, oleh karena itu terjadi ketegangan-ketegangan yang bisa menyebabkan munculnya protes-protes. Keempat variabel dalam implementasi kebijakan publik tersebut, yaitu ; program yang dilaksanakan, target groups, unsur pelaksana dan faktor lingkungan.Penelitian ini menggunakan metode studi kasus sebagai langkah untuk membantu peneliti dalam merekam dan dalam pengambilan data. Karena spesifik penelitian ini ingin menjelaskan bagaimana implementasi kebijakan penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Kayubulan Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Dengan metode ini peneliti dapat mengakrabkan diri dengan subyek penelitian secara langsung dalam waktu tertentu dengan menerapkan teknik pengumpulan data melalui dokumenter dan wawancara mendalam.Dari hasil penelitian, ketepatan waktu pelaksanaan mempengaruhi hasil kegiatan yang dilakukan. Dilihat dari karakteristik lingkungan masih terdapat beberapa titik kawasan seperti di wilayah pinggiran danau Limboto yang masih belum tersentuh dengan kebijakan penanganan kumuh. Hasil pelaksanaan kegiatan lingkungan kumuh telah memberikan perubahan fisik lingkungan, manfaat yang diterima masyarakat pun telah dirasakan belum bisa mengatasi kekumuhan.