Upaya Peningkatan Hasil Tanaman Talas (Colocasia Esculenta (L.) Schott var Antiquorum) Di Lahan Kering Melalui Aplikasi Kompos Sampah Kota
Main Authors: | Suminarti, Nur Edy, Nagano, Nagano |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Brawijaya
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://rjls.ub.ac.id/index.php/rjls/article/view/37 https://rjls.ub.ac.id/index.php/rjls/article/view/37/89 |
Daftar Isi:
- Masalah rawan pangan tidak akan pernah terjadi di Indonesia jika tidak diikuti dengan maraknya kegiatan alih fungsi lahan, terutama lahan basah yang merupakan lahan dimana tanaman padi ditanam. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, dan dalam upaya untuk memenuhi tingkat kebutuhan pangan nasional, maka program diversifikasi pangan sangat diperlukan. Umbi talas termasuk komoditas umbi-umbian yang mampu berperan sebagai sumber bahan pangan alternatif yang sehat dan aman. Akan tetapi, karena tingkat ketersediaannya yang masih terbatas sebagai akibat rendahnya daya dukung lahan terutama padatnya struktur tanah mengakibatkan hasil yang diperolehpun juga rendah.Percobaan yang bertujuan untuk mendapatkan dosis kompos sampah kota yang tepat di lahan kering telah dilaksanakan di Desa Dau, Kabupaten Malang. Rancangan lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Sederhana dengan menempatkan dosis kompos sampah kota sebagai perlakuan dan terdiri dari 6 taraf , yaitu : 0 ton ha-1 (kontrol); 2,5 ton ha-1, 5 ton ha-1, 7,5 ton ha-1, 10 ton ha-1 dan 12,5 ton ha-1. Percobaan diulang 3 kali sehingga terdapat 18 unit perlakuan. Parameter pengamatan yang diamati meliputi jumlah daun, luas daun, bobot segar total tanaman, bobot kering total tanaman, jumlah umbi per tanaman dan bobot umbi per tanaman.Hasil percobaan menunjukkan terjadinya pengaruh nyata dari aplikasi kompos sampah kota pada seluruh parameter yang diamati. Pada umumnya komponen pertumbuhan yang mencakup jumlah daun, luas daun, bobot segar total tanaman dan bobot kering total tanaman yang lebih tinggi didapatkan pada tanaman yang dipupuk kompos sampah kota dosis 10 ton ha-1 dan 12,5 ton ha-1. Sedang bobot umbi per tanaman tertinggi didapatkan pada tanaman yang dipupuk kompos sampah kota dosis 12,5 ton ha-1, yaitu sebesar 336,32 g tanaman-1