AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI-FRAKSI DAUN EKOR KUCING (Acalypha hispida Burm. F)DENGAN METODE PENGHAMBATAN REDUKSI WATER SOLUBLE TETRAZOLIUM SALT-1 (WST-1)
Main Author: | Febriayanti, Maya |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Pakuan
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.unpak.ac.id/index.php/fitofarmaka/article/view/175 https://journal.unpak.ac.id/index.php/fitofarmaka/article/view/175/109 |
Daftar Isi:
- Radikal bebas merupakan salah satu penyebab terjadinya berbagai macampenyakit degeneratif seperti kanker , jantung koroner dan penuaan dini. Oleh karena itu dibutuhkan suatu antioksidan untuk meredam radikal bebas tersebut. Ekor kucing(Acalypha hispida Burm.f.) merupakan salah satu jenis tanaman obat yang memilikiaktivitas antioksidan. Tanaman ini telah diteliti sebelumnya dan menunjukkan bahwafraksi n-heksan dari ekstrak metanol yang diperoleh melalui metode kromatografitelah dilakukan uji aktivitas free radical scavenging menggunakan metode DPPH.Dalam penelitian ini dilakukan pengujian aktivitasantioksidanekstraketanoldanfraksi-fraksi dari daun ekor kucing dengan metode penghambatan reduksi Water Soluble Tetrazolium Salt (WST-1).Aktivitas peredaman anion superoksida diukur dengan menggunakan perangkat uji superoksida dismutase (SOD). Hasil pengujian aktivitasantioksidan menunjukkan bahwa fraksi etil asetat memberikan persentase penghambatan terbaik dibandingkan ekstrak etanol, fraksi n-heksan dan air dengan persentase penghambatan sebesar 63.14% (10 g/ml ), 91.95% (100 g/ml)dan 100%(1000 g/ml). Senyawa yang teridentifikasi dalam fraksi etil asetat adalah flavonoid, kuinon, polifenol dan tanin. Jika dibandingkan dengan asam askorbat, fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan (SOD like activity) yang lebih tinggi.Kata kunci: radikal bebas, Acalypha hispida, superoksida dismutase (SOD)