Hubungan tekanan Panas Dengan Denyut Nadi Pekerja Pada Area Kerja BRF Di PT X
Main Author: | Rahadian, Rieke Revina |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
LPPMK STIKES Widyagama Husada
, 2018
|
Online Access: |
https://ojs.widyagamahusada.ac.id/index.php/JIK/article/view/47 https://ojs.widyagamahusada.ac.id/index.php/JIK/article/view/47/32 |
Daftar Isi:
- Peningkatan denyut nadi pekerja terjadi karena tekanan panas yang ada di lingkungan kerja dan beban kerja fisik yang diterima oleh pekerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tekanan panas dan denyut nadi pada pekerja area BRF di PT X. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain studi cross-sectional. Populasi berjumlah 25 orang pekerja dan semua pekerja digunakan sebagai sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik korelasi Pearson untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara tekanan panas dengan denyut nadi pekerja. Pengukuran tekanan panas dilakukan dengan menggunakan alat ukur digital QuesTemp.Hasil pengukuran ditemukan bahwa tekanan panas di area kerja BRF telah melebihi NAB yang diperkenankan, yaitu sebesar 34,6oC.Pengukuran denyut nadi pekerja dilakukan dengan menggunakan metode palpasi (raba) dengan bantuan alat pengukur waktu (stopwatch). Dari hasil pengukuran sebelum dan sesudah bekerja, didapatkan 3 orang pekerja tidak mengalami peningkatan denyut nadi atau denyut nadinya tetap, dan sebanyak 22 orang pekerja mengalami peningkatan denyut nadi. Hasil dari uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan yang positif antara tekanan panas dan denyut nadi pekerja pada area kerja BRF di PT X dengan nilai r = 0,507 yang menunjukka bahwa hubungan dua variabel tersebut kuat. Disarankan kepada pekerja untuk meningkatkan konsumsi air minum sesering mungkin secara berkala untuk mengembalikan hilangnya cairan tubuh pada saat bekerja.Safety talkjuga perlu dilakukan untuk menambah pengetahuan pekerja tentang bagaimana caranya bekerja di lingkungan kerja panas. Selain itu, pekerja disarankan untuk menggunakan pakaian kerja berbahan yang dapat mengurangi rasa panas ditubuh.