Hubungan Perilaku Seksual Beseriko tertular HIV/AIDS Kelompok Homoseksual Dilihat Berdasarkan Pengetahuan Dan Sikap
Main Authors: | Umami, Febriani Nur, Satyabakti, Prijono |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Terbitan: |
LPPMK STIKES Widyagama Husada
, 2018
|
Online Access: |
https://ojs.widyagamahusada.ac.id/index.php/JIK/article/view/38 |
Daftar Isi:
- Perilaku seksual adalah segala aktivitas maupun tindakan yang dilakukan individu yang didorong oleh hasrat seks untuk memenuhi kepuasan seksualnya. Beberapa kelompok yang berisiko tertular HIV/AIDS adalah WPSL, WPSTL, NAPI, LSL, dan kelompok homoseks maupun heteroseks lainnya. Faktor pendorong terjadinya epidemi HIV/AIDS antara lain praktik melakukan hubungan seksual berisiko, tingkat penggunaan kondom yang rendah, prevalensi IMS tinggi. Perilaku berisiko tinggi tertular HIV/AIDS sering dihubungkan dengan hubungan seks yang tidak aman baik melalui vagina atau anal, hubungan seks sejak usia dini, dengan siapa seks pertama kali dilakukan, serta memiliki pasangan seks dalam jumlah banyak. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan crossecsional. Populasi penelitian ini yaitu homoseksual yang ada di komunitas Galeri Sehati, dengan jumlah sampel 75 orang. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Untuk mengetahui hubungan menggunakan uji statistik Chi Square dan untuk mengetahui besar risiko menggunakan perhitungan Odds Ratio 95% CI. Hasil penelitian menunjukkan sikap responden memiliki OR = 3,929 (95% CI : 1,316 - 11,725) dengan nilai p- value 0,023. Sedangkan tingkat pengetahuan memiliki OR = Sedangkan tingkat pengetahuan memiliki OR = 4,45 (95% CI 1,170 - 16,933) dengan nilai p-value 0,041 Sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap dan tingkat pengetahuan mempunyai hubungan bermakna dengan perilaku seksual berisiko tertular HIV/AIDS.