PERBEDAAN JENIS KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans Poir) DALAM POLIBAG

Main Authors: Hasan, Fardyansjah, Pakaya, Nofria
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo , 2020
Online Access: http://faperta.unisan.ac.id/jurnal/index.php/jac/article/view/101
http://faperta.unisan.ac.id/jurnal/index.php/jac/article/view/101/55
Daftar Isi:
  • Efficiency of land uses through cultivation in polybags is an alternative in the cultivation of Kangkong (Ipomea reptans Poir). Used of growing media in polybags is a way to optimize land use and increase Kangkong productivity. This study aimed to determine the effect of various composition of growing media on the growth and production of Kangkong. The research was conducted in January 2019 to March 2019 at Boalemo Village, North Gorontalo. There were five treatments of growing media with three replication i.e. M1= soil; M2= soil + manure (1:3); M3= soil + rice husk + manure (1:1:3); M4= soil + sawdust + manure (1:1:3); M5= soil + rice husk + sawdust + manure (1:1:1:3). The result showed that combination of soil + rice husk + sawdust + manure (1:1:1:3) produced the highest total fresh weight, consumption weight, and root weight of Kangkong.
  • Efisiensi penggunaan lahan melalui budidaya dalam polibag menjadi alternatif dalam budidaya tanaman kangkung darat (Ipomea reptans Poir.). Salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan mengoptimalkan penggunaan media tanam dalam polibag. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan dan produksi kangkung darat. Penelitian telah dilaksanakan di Kebun Desa Boalemo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Indonesia. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok faktor tunggal yaitu media tanam dan terdiri atas 5 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga terdapat 15 satuan percobaan. Adapun perlakuan yang diberikan adalah perbedaan komposisi media tanam dengan perbandingan berdasarkan volume yaitu: M1 = Tanah; M2 = Tanah + pupuk kandang (1:3); M3 = Tanah + arang sekam + pupuk kandang (1:1:3); M4 = Tanah + serbuk gergaji + pupuk kandang (1:1:3); M5 = Tanah + arang sekam + serbuk gergaji + pupuk kandang (1:1:1:3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi media tanam tanah + arang sekam + serbuk gergaji + pupuk kandang (1:1:1:3) menghasilkan bobot basah total, bobot konsumsi dan bobot akar tertinggi.