Analisa Perencanaan Trafo Sisipan T.166 Pada Jaringan Distribusi T.92 di Ds. Selorejo Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang
Main Authors: | Rukslin, Rukslin, Muhlasin, Muhlasin, Raikhani, Agus, Ajiatmo, Dwi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Teknik Universitas Darul Ulum Jombang
, 2014
|
Online Access: |
https://ejournal.undar.ac.id/index.php/intake/article/view/489 https://ejournal.undar.ac.id/index.php/intake/article/view/489/341 https://ejournal.undar.ac.id/index.php/intake/article/view/489/342 |
Daftar Isi:
- Salah satunya yaitu standart mutu pelayanan terhadap tegangan yang diterima oleh pelanggan, yaitu rugi tegangan harus kurang dari 5%. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, maka PLN harus mengetahui besarnya susut tegangan, faktor – faktor yang menyebabkan adanya susut tegangan. Dari perhitungan sebelum adanya trafo sisipan dan perbaikan sistem jaringan didapatkan perbedaan antara hasil pengukuran dengan hasil perhitungan tegangan pada tiang ujung : Dari hasil perhitungan diatas diperoleh tegangan paling rendah pada tiang D05C06D02C11D02C09D04 ( 5 tiang arah barat, 6 tiang ke selatan, 2 tiang ke barat, 11 tiang ke selatan, 2 tiang ke barat, 9 tiang ke selatan dan 4 tiang ke barat) dengan tegangan ujung 182,5 Volt. Dari hasil perhitungan diatas pula kita bisa lihat trafo daya tambahan yang harus diberikan yaitu sebesar 100 kVA. Sehingga dapat dikatakan bahwa jaringan JTR Ds. Selorejo Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang, jika dilihat dari sisi penyaluran ternyata susut tegangannya lebih dari 5%. Ada perbedaan antara hasil pengukuran (175 Volt) dan perhitungan (182,5 volt) hal ini dimungkinkan karena adanya penyambungan yang kurang baik, pentanahan yang kurang baik atau mungkin ada penggunaan energi listrik yang illegal. Setelah dipasang trafo sisipan T.166 tegangan akan merata dan mempunyai tengan yang baik, dengan tegangan ujung 217,1 Volt pada line D dan 203,0 Volt pada line B.