Penyelesaian Aliran Daya 37 Bus Dengan Metode Newton Raphson
Main Authors: | Djalal, Muhammad Ruswandi, Ali, Machrus |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Teknik Universitas Darul Ulum Jombang
, 2013
|
Online Access: |
https://ejournal.undar.ac.id/index.php/intake/article/view/434 https://ejournal.undar.ac.id/index.php/intake/article/view/434/312 |
Daftar Isi:
- Sistem transmisi di Sulawesi Selatan menggunakan saluran transmisi udara dan tegangan 150 kV, melalui beberapa daerah pusat beban, yaitu : Makassar, Maros, Pangkep, Barru, Pare-Pare, Pinrang, dan Polewali. Data kelistrikan yang dibutuhkan, diperoleh dari AP2B PT.PLN (Persero) Wilayah Sul-Sel, dimana data yang dimaksud antara lain : Data penomoran bus kelistrikan sistem Sulsel, single line diagram sistem Sul-Sel, data pembangkitan (kV, MW, MVAR), data transformator (kV, MVA), data saluran transmisi sistem Sulsel (panjang,R, X, Y), data bus (kV, %) Study aliran daya sangat diperlukan untuk menganalisa kinerja sistem baik saat ini maupun untuk masa yang akan datang. Dari hasil yang didapat dengan studi kasus yang digunakan untuk aliran daya ada dua, yaitu : kondisi normal dan dengan pemasangan kapasitor shunt pada bus yang mengalami critical voltage, di mana untuk Bus yang mengalami critical voltage terdapat pada Bus distribusi bosowa sebesar 10,438 kV atau 94,9 % dan Bus distribusi tanjung bunga sebesar 18,818 kV atau 94,1 kV, sedangkan setelah penambahan kapasitor shunt pada Bus distribusi bosowa sebesar 10,490 kV atau 95,4 % dan pada Bus distribusi tanjung bunga sebesar 19,209 kV atau 96,0 %. Jumlah losses sebesar 7,483 MW.