Pengembangan mata pencaharian alternatif bagi nelayan melalui kegiatan budidaya ikan dengan teknologi bioflok di Kampung Sungai Kayu Ara

Main Authors: Rusliadi, Rusliadi, Putra, Iskandar, Fauzi, Muhammad, Pamukas, Niken Ayu, Masjudi, Heri
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau , 2018
Online Access: http://raje.unri.ac.id/index.php/raje/article/view/8
http://raje.unri.ac.id/index.php/raje/article/view/8/8
Daftar Isi:
  • To increase the income of fishermen in Sungai Kayu Ara Village, Sungai Apit Sub-District, Siak Regency, alternative livelihoods are needed in the form of fish aquaculture using biofloc technology. For biofloc technology to be applied, the target community needs to be given knowledge and skills through counseling activities. Extension activities are carried out to improve the knowledge and skills of target communities so that they can apply fish cultivation with biofloc technology. The implementation of counseling uses the lecture method, discussion and demonstration of various materials presented. From the results of the activity, it was known that the target community seemed enthusiastic about the activities carried out, the participants began to understand and understand the material presented, and there was an increase in participants' knowledge about catfish farming with biofloc technology between 60-80%.
  • Untuk meningkatkan pendapatan nelayan di Kampung Sungai Kayu Ara Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak perlu diberikan mata pencaharian alternatif berupa budidaya ikan dengan menggunakan teknologi bioflok. Agar teknologi bioflok dapat diaplikasikan, maka masyarakat sasaran perlu diberi pengetahuan dan keterampilan melalui kegiatan penyuluhan. Kegiatan penyuluhan dilakukan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan masyarakat sasaran sehingga mereka dapat mengaplikasikan budidaya ikan dengan teknologi bioflok. Pelaksanaan penyuluhan menggunakan metoda ceramah, diskusi dan demontrasi terhadap berbagai materi yang disajikan. Dari hasil kegiatan diketahui bahwa masyarakat sasaran terlihat antusias terhadap kegiatan yang dilaksanakan, peserta mulai mengerti dan paham terhadap materi yang disajikan dan terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang budidaya ikan lele dengan teknologi bioflok antara 60-80%.