Peningkatan Hasil Belajar Mendeskripsikan Proses Pembentukan Tanah Karena Pelapukan Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Pendekatan Learning Expeditions Siswa Kelas V SDN Candijati 02 Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember
Main Author: | ., Munasiah |
---|---|
Format: | Article info application/pdf |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Dinas Pendidikan Kota Madiun Bekerjasama dengan PGRI Kota Madiun
, 2018
|
Online Access: |
https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JIPP/article/view/71 https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JIPP/article/view/71/64 |
Daftar Isi:
- Pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang diharapkan adalah pengajaran yang dapat membuat siswa benar-benar mampu menerapkan, bukan hanya menguasai teori saja. Pada kenyataannya Ilmu Pengetahuan Alam pada saat ini tidak seperti yang diharapkan. Siswa belum dapat menerapkan secara maksimal, hal ini terjadi karena guru seringkali hanya mengevaluasi pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam dari segi teorinya saja. Terbukti dari data hasil belajar siswa dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam khususnya pada standar kompetensi Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan sangat rendah, yakni hanya 51,61% dari jumlah siswa dinyatakan tuntas belajar dan nilai rerata yang dicapai hanya 59,35. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Learning Expeditions. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit, yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrumen tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan melalui metode Learning Expeditions pada siswa Kelas V SDN Candijati 02 Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017. Peranan Model Pembelajaran Learning Expeditions dalam meningkatkan hasil belajar siswa ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score) mulai dari siklus pertama sampai siklus terakhir, yakni : pada siklus I 72,58; siklus II 77,10, dan siklus III 82,10. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar yaitu pada siklus I hanya 64,52%, siklus II meningkat menjadi 77,42%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.