Implementasi Supervisi Akademik Oleh Pengawas Sekolah Di SDN Banjarjo Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan

Main Author: S.Pd, M.Pd, Sri Purwaningsih,
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Dinas Pendidikan Kota Madiun Bekerjasama dengan PGRI Kota Madiun , 2019
Online Access: https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JIPP/article/view/302
https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JIPP/article/view/302/270
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif ini adalah untuk: (1) Mengetahui perencanaan supervisi akademik oleh pengawas sekolah di SDN Banjarjo Kabupaten Pacitan (2) Mengetahui pelaksanaan supervisi akademik oleh pengawas sekolah di SDN Banjarjo Kabupaten Pacitan (3) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan supervisi akademik oleh pengawas sekolah di SDN Banjarjo Kabupaten Pacitan (4) Mengetahui tindak lanjut supervisi akademik yang dilakukan oleh pengawas sekolah di SDN Banjarjo Kabupaten Pacitan. Subjek penelitian ini merupakan pengawas sekolah yang ditugaskan membina guru SDN Banjarjo Kabupaten Pacitan sebanyak 6 orang dan 8 orang guru SDN Banjarjo Kabupaten Pacitan yang mewakili tiap mata pelajaran. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam. Temuan dalam penelitian ini adalah : (1) perencanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh pengawas sekolah dibuat dalam bentuk program pengawasan sekolah. Program pengawasan sekolah yang disusun tersebut telah sesuai dengan sistematika penyusunan program pengawasan sekolah. (2) pelaksanaan supervisi akademik oleh pengawas sekolah di SDN Banjarjo Kabupaten Pacitan dikategorikan kurang baik, karena dari 3 orang pengawas sekolah yang ditugaskan membina guru di SDN Banjarjo Kabupaten Pacitan, hanya ada 1 orang pengawas sekolah yang rutin melakukan supervisi. (3) Faktor yang mempengaruhi yaitu faktor penghambat dan pendukung. Faktor penghambat adalah kurangnya kesadaran diri pengawas sekolah akan tupoksinya, dan kurangnya jumlah pengawas sekolah dengan latar belakang pendidikan yang sesuai dengan guru binaannya. Yang menjadi faktor pendukung adalah komunikasi dan hubungan yang telah terjalin dengan baik dan harmonis antara pengawas sekolah, guru maupun kepala sekolah. (4) Tindak lanjut yang dilakukan oleh pengawas sekolah adalah dengan mengadakan program pembinaan terhadap guru dan pembuatan laporan pelaksanaan program pengawasan sekolah.