Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Tentang Sikap Santun Dan Menghargai Teman, Melalui Strategi Pembelajaran Synergetic Teaching Siswa Kelas IV B SDN 1 Brotonegaran Kecamatan Ponorogo

Main Author: S.Pd.I., Siti Kuroisin,
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN , 2020
Online Access: https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JRP/article/view/653
https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JRP/article/view/653/590
Daftar Isi:
  • Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa untuk dalam bidang Pendidikan Agama Islam khususnya pada kompetensi dasar Memahami sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat sangat rendah, yakni 50,00% dari jumlah siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 59,00. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Synergetic Teaching dengan harapan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Memahami sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 3 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 3 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan Memahami sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat melalui metode Synergetic Teaching pada siswa Kelas IV B SDN 1 Brotonegaran Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan Model Pembelajaran Synergetic Teaching dalam meningkatkan kemampuan Pendidikan Agama Islam materi ajar Memahami sikap santun dan menghargai teman, baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score) mulai dari siklus pertama sampai siklus terakhir, yakni : pada siklus I 71,00; siklus II 80,00, dan siklus III 86,00. Selain ditandai adanya peningkatan mean skor juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus pertama hingga siklus terakhir, yaitu pada siklus I hanya 60,00%, siklus II meningkat menjadi 80,00%, pada siklus III menjadi 100%.