Peningkatan Kelincahan Melakuan Teknik Dasar Menendang Dalam Permainan Sepak Bola Dengan Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IX.A SMP Negeri 2 Saradan Semester II Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2015/2016
Main Author: | Sucahyono, S.Pd., Heru |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN
, 2019
|
Online Access: |
https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JRP/article/view/404 https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JRP/article/view/404/363 |
Daftar Isi:
- Kecepatan dan kelincahan adalah model dasar dalam berpain sepakbola dan bagi pemain merupakan modal sukses untuk mencetak gol, dan mempertahankan kemasukan gola. Dengan kemampuan kecepatan akan memudahkan pemain dalam rangka membawa bola. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagimanakah meningkatkan prestasi penguasaan dasar-dasar sepakbola bagi siswa dalam diterapkannya metode demontrasi? (b) Bagaimana pengaruh metode demonstrasi terhadap motivasi belajar siswa? Tujuan dari penelitian ini adalah (a) Mengetahui peningkatan prestasi belajar dasar-dasar sepakbola pada siswa setelah diterapkannya metode demonstrasi, (b) mengetahui motivasi belajar dasar-dasar sepakbola setelah diterapkannya metode demonstrasi. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari dua tahap yaitu : rancangan, kegiatan dan pengamatan. Refleksi dan refisi Sasaran penelitian ini adalah Siswa Kelas IX.A SMP Negeri 2 Saradan Semester II Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2015/2016 dari data diperoleh berupa hasil tes praktik , lembar observasi kegiatan belajar mengajar Dari hasil analisa didapat bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatakan dari siklus I rata-rata 75.20 (64%) menjadi Siklus II rata-rata 82.72 (100%) Simpulan dari penelitian ini adalah metode demonstrasi dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar adalah Siswa Kelas IX.A SMP Negeri 2 Saradan Semester II Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2015/2016 serta model pembejalaran dapat digunakan sebagai salah satu alternative penjas.