Manfaat Penggunaan Teknik Creative Approach Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XII-IPA-1 Semester Genap Di SMA Negeri 5 Madiun, Kota Madiun Tahun Pelajaran 2017/2018
Main Author: | S.Pd. M.Pd.:, Mahfud Efendi, |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN
, 2020
|
Online Access: |
https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JUREVDIK/article/view/594 https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JUREVDIK/article/view/594/538 |
Daftar Isi:
- Manfaat Penggunaan Teknik Creative Approach (Pendekatan yang mengembangkan Kreativitas peserta didik) di sekolah sangat positif. Dengan digunakan Teknik Creative Approach (Pendekatan yang mengembangkan Kreativitas peserta didik) kegiatan belajar mengajar siswa lebih menarik, hidup, sehingga siswa aktif mengemukakan pendapat. Hal ini terlihat pada hasil Dari Siklus I diperoleh data dari hasil prestasi belajar siswa pada Kelas XII-IPA-1 semester Genap di SMA Negeri 5 Madiun, Kota Madiun Tahun Pelajaran 2017/2018, dengan menggunakan teknik Creative Approach (Pendekatan yang mengembangkan Kreativitas peserta didik) dari 13 anak memperoleh rata rata pada aspek Koqnitif sebesar 6.31 (63%), aspek psikomotor menunjukkan hasil sebesar 6.38 (64%) dan pada aspek afektif rata ratanya sebesar 6.62 (66%). Sehingga hasil prestasi belajar sebesar 6.38 dengan prosentase 64 %. Hal ini masih berada dibawah Ketuntasan Belajar sebesar 70 (70 %). Maka perlu dilakukan kegiatan pada siklus ke II. Dan pada Siklus yang ke II menunjukkan hasil prestasi belajar siswa pada Kelas XII-IPA-1 semester Genap di SMA Negeri 5 Madiun, Kota Madiun Tahun Pelajaran 2017/2018, dengan menggunakan teknik Creative Approach (Pendekatan yang mengembangkan Kreativitas peserta didik) dari 13 anak memperoleh rata rata pada aspek Koqnitif sebesar 88.8 (89%), aspek psikomotor menunjukkan hasil sebesar 80.77 (81%) dan pada aspek afektif rata ratanya sebesar 81.54 (82%). Sehingga hasil prestasi belajar sebesar 83.8 dengan prosentase 84 %. Hal ini masih berada diatas Ketuntasan Belajar sebesar 70 (70 %). Maka tidak perlu dilakukan kegiatan pada siklus berikutnya. Dan dinyatakan Tuntas.