Pentingnya Teknik Modelling The Way Learning (Pembelajaran Yang Mengembangkan Model Demonstrasi Kecakapan) Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII-A Semester Ganjil Di SMP Negeri 2 Genteng, Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2017
Main Author: | Santoso. S.Pd,, Juli |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) KOTA MADIUN
, 2020
|
Online Access: |
https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JUREVDIK/article/view/442 https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JUREVDIK/article/view/442/400 |
Daftar Isi:
- Penggunaan Teknik Modelling The Way Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Model DemonstrasiKecakapan) di sekolah sangat positif. Dengan digunakan Teknik Modelling The Way Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Model Demonstrasi Kecakapan) kegiatan belajar mengajar siswa lebih menarik, hidup, sehingga siswa aktif mengemukakan pendapat. Hal ini terlihat pada hasil Dan Siklus I diperoleh data dan hasil prestasi belajar siswa pada Kelas VIII-A semester Ganjil SMP Negeri 2 Genteng, Kabupaten Banyuwangi Tahun pelajaran 2017/2018, dengan menggunakan teknik Modelling The Way Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Model Demonstrasi Kecakapan) dan 32 anak memperoleh rata rata pada aspek Koqnitif sebesar 6.33 (63%), aspek psikomotor menunjukkan hasil sebesar 6.38 (63%) dan pada aspek afektif rata ratanya sebesar 6.78 (68%). Sehingga hasil prestasi belajar sebesar 6.38 dengan prosentase 63%. Hal ini masih berada dibawah Ketuntasan Belajar sebesar 70 (70%). Maka perlu dilakukan kegiatan pada siklus ke II. Dan pada Siklus yang ke II menunjukkan hasil prestasi belajar siswa pada Kelas VIII-A semester Ganjil SMP Negeri 2 Genteng, Kabupaten Banyuwangi Tahun pelajaran 2017/2018, dengan menggunakan teknik Modelling The Way Learning (Pembelajaran yang mengembangkan Model Demonstrasi Kecakapan) dan 32 anak memperoleh rata rata pada aspek Koqnitif sebesar 89.13 (89%), aspek psikomotor menunjukkan hasil sebesar 80.75 (81%) dan pada aspek afektif rata ratanya sebesar 81.54 (259%). Sehingga hasil prestasi belajar sebesar 261.8 dengan prosentase 84 %. Hal ini masih berada diatas Ketuntasan Belajar sebesar 70 (70% ). Maka tidak perlu dilakukan kegiatan pada siklus berikutnya. Dan dinyatakan Tuntas.