Peningkatan Kapasitas Masyarakat Dalam Manajemen Penanggulangan Bencana Banjir di Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor

Main Authors: Fedryansyah, Muhammad -, Pancasilawan, Ramadhan, ishartono, Ishartono
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Padjadjaran , 2018
Subjects:
Online Access: http://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/view/19744
http://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/view/19744/9519
Daftar Isi:
  • Kecamatan Jatinangor merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Sumedang yang rentan mengalami bencana banjir dan longsor hampir setiap musim penghujan. Upaya penanggulangan bencana selama ini telah dilakukan, baik oleh pemerintah daerah maupun dari masyarakat Jatinangor itu sendiri. Pemerintah daerah telah mengeluarkan kebijakan mengenai penanggulangan bencana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. selain itu, di tingkat masyarakat saat ini telah dibentuk organisasi lokal yang berperan dalam penanggulangan bencana yaitu Jatinangor Emergency Responcse Community (Jersey). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan model penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang ada di Kecamatan Jatinangor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan melakukan analisis berdasarkan interpretasi dari data primer maupun sekunder. Adapun lokasi yang dipilih adalah Desa Cipacing, Desa Cileles, dan Desa Cikeruh dengan melibatkan 20 orang informan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penanggulangan bencana di Kecamatan Jatinangor selama ini dilakukan oleh tiga aktor yaitu pemerintah daerah, lembaga lokal, serta masyarakat lokal. Pemerintah lokal menyusun regulasi yang menjadi landasan dalam penanggulangan bencana. Lembaga lokal memiliki inisiatif dalam penanggulangan bencana yang terjadi di wilayahnya. Sedangkan masyarakat ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan penanggulangan bencana. Ketiga aktor tersebut saling bekerjasama dalam penanggulangan bencana. Selain itu, dari hasil temuan lapangan juga diketahui peran dari masing-masing aktor dalam tahapan penanggulangan bencana. Pemerintah lokal dan lembaga lokal dapat berperan pada tahap pra bencana. Kemudian pemerintah lokal dan masyarakat lokal dapat berperan pada tahap saat terjadi bencana. Selanjutnya, masyarakat lokal dan lembaga lokal dapat berperan pada tahap paska bencana.