USAHA MENINGKATKAN PENDAPATAN DAN POTENSI SUMBERDAYA WANITA DI PERKEBUNAN TEH RAKYAT MELALUI AGROINDUSTRI RUMAH TANGGA
Main Author: | Trimo, Lucyana |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Padjadjaran
, 2017
|
Online Access: |
http://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/view/16299 http://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/view/16299/7955 |
Daftar Isi:
- Pelaku pengolahan hasil pertanian di pedesaan, biasanya dilakukan oleh para wanita.Mereka melakukan pengolahan hasilpertanian disela-sela waktu luangnya, dan itupun tidak dilakukan secara kontinyu.Hasil olahan yang mereka buat hanya sebatas untukmemenuhi konsumsi keluarganya, selain itu adanya keterbatasan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki. Sebenarnya,potensi yang dimiliki oleh wanita pedesaan untuk melakukan pengolahan hasil pertanian sangatlah besar, mengingat masih banyaknyawaktu luang yang mereka miliki. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Kecamatan CisurupanKabupaten Garut ini adalah : 1) miningkatkan nilai tambah dari bahan baku yang berasal dari hasil pertanian yang dianggap tidakmemiliki nilai ekonomis (limbah), seperti: kulit singkong, jantung pisang, dan bonggol pisang, 2) meningkatkan jiwa kewirausahaanmereka, dan 3) membuat rintisan kelompok bisnis wanita perdesaan. Untuk mencapai tujuan di atas, maka langkah yang dilakukanadalah: a)memotivasi dalam pemanfaatan waktu luang,b) mengaplikasikan pengolahan sisa hasil pertanian, c) membimbing untukmelihat peluang usaha, dan 4) melakukan monitoring dan evaluasi. Indikator keberhasilan dari kegiatan ini, terlihat dari: (a) terbentuknyaKelompok Usaha dalam skala kecil, (b)kemampuan melihat peluang usaha dengan menggunakan potensi (bahan baku) yang ada disekitarmereka, dan (c) kemampuan berdiskusi dan megeluarkan ide dalam mengolah hasil pertanian yang ada disekitar mereka. Pelaksanaankegiatan pengabdian pada masyarakat ini telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, walaupun masih terdapat beberapa hal yangbelum dapat dicapai, seperti :(a) materi pembentukan kelompok yang belum dapat sepenuhnya diserap oleh peserta, (b) masih kesulitanmembagi waktu untuk kegiatan yang produktif dengan waktu senggang yang dimilikiwanita pedesaan., dan (3) cara mengelola usaha.Kata kunci: agroindustri, nilai tambah, kesejahteraan keluarga, wanita pedesaan, waktu luang